Bismillah for everything, Selamat Datang di My Blog (Belajar, Berilmu, Beramal dan Beribadah. Semoga bermanfaat, Salam Ilmiah...

Jumat, 22 Juli 2022

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN BERBASIS KECERDASAN INTELEKTUAL


 Oleh: Nurul Huda, S.E., M.M*

E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com

(Dosen Prodi Ekonomi Syariah STAIM Tarate Sumenep)

 

Intellectual Quotient atau biasa kita sebut dengan IQ adalah gambaran kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas mental seperti berpikir, menganalisis, mencari penjelasan, dan memecahkan berbagai macam masalah secara logis.

Berdasarkan hasil tes IQ dapat diukur dan ditentukan kemampuan seseorang yang terkait dengan kata-kta, angka, visualisasi, penjelasan deduktif-induktif, kecepatan mempersepsikan sesuatu dan daya ingat.

Sedangkan perilaku (behavior) adalah operasionalisasi dan aktualisasi sikap seseorang atau suatu kelompok dalam atau terhadap sesuatu (situasi dan kondisi) lingkungan (alam, masyarakat, teknologi atau organisasi). Sementara sikap adalah operasionalisasi dan aktualisasi pendirian. Seorang Wirausaha harus belajar banyak tentang dirinya sendiri, kekuatan dan kelemahan, peluang dan tantangan dipastikan akan  datang dari tindakan-tindakan yang dilakukan sendiri, kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar agar menjadi lebih baik. Belajar dari pengamalam , belajar dari masa lampau dan pengalaman orang lain akan dapat membantu para pengusaha dalam menyalurkan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai hasil-hasil yang lebih positif dan keberhasilan merupakan buah dari kerja keras denga usaha-usaha yang maksimal yang tidak kenal lelah.

Dengan mengetahui dalam hal apa seseorang dikatakan memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, maka bagian manajemen sumber daya manusia dapat menempatkan seseorang tersebut pada posisi atau pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan memiliki IQ yang baik dan terstandar maka masing-masing individu memiliki kemantapan pemahaman tentang potensi dirinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan yang kreatif, inovatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari maupun perannya sebagai pelaksana atau pelaku profesi.

Dulu banyak orang mengira bahwa kecerdasan seseorang itu hanya bersifat tunggal, yaitu dalam satuan IQ (Intellectual Quotient) seperti yang selama ini kita kenal. Dampak negatif atas persepsi ini adalah individu yang rendah kecerdasannya “akademik tradisionalnya”, yakni matematik dan verbal (kata-kata), seakan tidak dihargai di hadapan masyarakat luas. Kini tradisi yang telah berlangsung hampir seabad tersebut, telah dibongkar dan terkuaklah bahwa kecerdasan manusia itu banyak rumpunnya.

Seorang wirausaha yang memiliki kecerdasan intelektual, memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Kemmpuan untuk memahami hal-hal yang dinyatakan secara verbal atau bisa dikatakan memiliki kemampuan dalam menggunakan bahasa.
  2. Kemampuan dalam menyatakan buah pikiran dengan kata-kata secara fasih dan lancar.
  3. Kemampuan untuk memahami dan memecahkan segala macam persoalan atau masalah-masalah matematis yang berhubugnan dengan angka-angka atau bilangan.
  4. Kemampuan untuk mengingat berbagai macam peristiwa.
  5. Kmampuan untuk mengamati, menganalisis dan memberikan penafsiran atas hasil pengamatan.
  6. Kemampuan berpikir logis.

Dengan demikian, secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa seorang wirausaha yang memiliki kecedasan intelektual memiliki kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir kreatif, inovatif secara rasional. Oleh karena itu, intelegensia atau IQ (Intellectual Quotient) tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan ril atau nyata yang merupakan manifestasi dari proses rasional. Demikian artikel singkat ini saya tulis, semoga menginspirasi kita semua. Aamiin…

 

*Kaprodi Ekonomi Syariah

STAI Miftahul Ulum Tarate Sumenep

Selasa, 13 Oktober 2020

Judul Buku : Kamu Adalah Seorang Pemimpin


OPEN PRE ORDER "KAMU ADALAH SEORANG PEMIMPIN"
Bisa Langsung ke "Madza Media Malang"
WA Group : +62 851-5609-9877

Alhamdulillah akhirnya buku saya release juga. Terimakasih kepada pihak-pihak yang udah berpartisipasi dalam buku ini. Terimakasih kepada orang yang telah berjasa bagi saya terutama keluarga besar saya, teman-teman dosen, guru, dan sahabat-sahabat saya semua yang telah membantu dalam penerbitan buku ini. Terima kasih juga saya haturkan kepada MADZAMEDIA yang dengan tulus bersedia menerbitkan buku ini dengan pelayanan yang mudah menyenangkan dan menginsprirasi, saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Tentunya, buku yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saran dan kritik dari para pembaca selalu saya harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan pada penerbitan selanjutnya. Akhirnya, semoga buku ini bisa memberikan manfaat. Aamiin...

“Integritasmu Adalah Masa Depanmu”

Buku ini saya persembahkan untuk keluarga besar saya, sahabat-sahabat saya dan generasi-generasi penerus Bangsa dan Negara yang akan menjadi Seorang Pemimpin di masa depan karena Kamu Adalah Seorang Pemimpin. 



“Kamu Adalah Seorang Pemimpin”

Kepemimpinan adalah suatu proses istimewa bagaiman menerapkan seni mempengaruhi perilaku yang menjadi panutan interaksi dalam berkomunikasi antar pemimpin dan pengikut serta pencapaian tujuan yang lebih efektif, riil dan komitmen bersama dalam pencapian tujuan dan perubahan dalam setiap bidang yang manjadi tanggung jawabnya terhadap budaya organisasi yang lebih maju. Banyak teori-teori terapan yang dikembangkan oleh pemerhati dan para peneliti terkait kepemimpinan masa depan karena makin banyaknya kebutuhan organisasi mulai tingkat sederhana sampai oraganiasi tingkat kompleks sehingga kepemimpinan perlu menyesuaikan dengan tingkatan organisasi. Menghadapi perubahan besar di masa depan mau tidak mau lingkungan organisasi dituntut untuk membangun kompetensi baru. Kepemimpinan menjadi faktor kritis yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin dalam organisasi masa depan. Untuk mendukung kesuksesan organisasi, para pemimpin organisasi masa depan harus mendesain visi misi  yang tepat sasaran, jelas dan mengaplikasikan empat  sifat dasar kepemimpinan profetik yaitu, Amanah (dapat dipercaya/trust), Fathonah (cerdas dan intelek), Siddiq (bersikap jujur) dan Tabliq (mengomunikasikan pesan-pesan kebenaran) dimana empat dasar tersebut harus  secara efektif diapilakasikan dengan tujuan dapat diserap sempurna oleh seluruh elemen organisasi dari mulai hulu sampai ke hilir. 

Semoga buku ini bisa menginspirasi banyak orang. Aamiin...


OPEN PRE ORDER
"KAMU ADALAH SEORANG PEMIMPIN"

"Madza Media Malang"
WA Group : +62 851-5609-9877



Senin, 14 September 2020

MENJADI SEORANG PEMIMPIN KARISMATIK DAN VISIONER


Oleh : Nurul Huda, BBA., S.E., M.M

E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com


Pemimpin merupakan suatu sosok istimewa yang menjadi inspirasi atau role model bagi sebagian pengikutnya, menjadi panutan yang selalu diikuti, sehingga menjadikan seorang pemimpin secara tidak langsung dituntut untuk selalu sempurna (perfect) dalam segala aktivitasnya sehingga tidak asing lagi bagi kita apabila seorang pemimpin tersebut menampilkan kualitas terbaik pada dirinya dan mampu melihat jauh kedepan untuk mengantisipasi hal-hal yang dianggap mengancam suatu organisasi.

Kepemimpinan karismatik (Charismatic leadership) adalah suatu model kepemimpinan yang lebih menonjolkan karisma dan memiliki daya tarik atau pesona yang menginspirasi pengabdian pada banyak orang. Banyak pendapat para ahli mengatakan bahwa karisma diartikan sebuah keadaan atau bakat alami yang ada pada dirinya dan dihubungkan langsung dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal memimpin organisasi sehingga dianggap mampu membangkitkan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya, karena didasarkan atas kualitas kepribadian individunya. Sedangkan Seorang pemimpin yang visioner adalah pemimpin yang dianggap mampu menciptakan visi, misi dan tujuan yang nyata berkenaan dengan pemahaman tentang membangun masa depan yang lebih efektif, lebih mantap terhadap usaha-usaha dalam upaya peningkatan mutu yang lebih terarah dan professional. Berpikir kreatif demi masa depan organisasi yang ia pimpin adalah karakter seorang pemimpin yang visioner.

Pemimpin karismatik sebenarnya sosok pemimpin yang hadir dan keberadaannya membuat orang lain tertarik karena alasan yang sering tidak sepenuhnya mereka pahami. Ketika diperhatikan sejenak dalam dimensi akal sehat maka dapat ditemukan sebuah sosok pemimpin karismatik yang memiliki kemampuan dalam memimpin dengan kualitas yang bisa terlihat utuh dan memiliki visi yang kuat yang akan mendukung nilai-nilai pengikut mereka, tetapi juga mampu berperan aktif dalam melindungi orang-orang yang dipimpinnya, sehingga secara tidak langsung telah membangun ikatan emosional dengan para pengikutnya.

Ada tiga (3) poin penting yang harus ada dalam sosok pemimpin karismatik antara lain :

1. Memiliki tujuan yang jelas dalam berkomunikasi

Sosok seorang pemimpin karismatik dituntut harus lebih bijaksana dalam berkomunikasi dengan prinsip setiap perkataan memiliki dasar alasan yang kuat untuk dikatakan, sedangkan orang bodoh berbicara karena ia harus mengatakan sesuatu. Berpikirlah utuh terlebih dahulu sebelum melakukan komunikasi dan bersikaplah seksama terhadap komunikasi yang dilakukan.

2. Memiliki kemampuan dalam mengukur situasi dan kondisi

Apabila langkah di atas telah diterapkan, maka langkah selanjutnya adalah harus memperhatikan situasi dan kondisi. Kegagalan sosok seorang pemimpin karena mereka tidak memperhatikan tim atau orang yang mengikuti mereka. Cotoh  kecil saja ketika pada saat sedang berbicara dan melihat bahasa tubuh mereka terlihat bosan dan tidak tertarik, maka yang harus segera dilakukan adalah mengubah sesuatu dengan cara halus meminta mereka untuk break sejenak atau meminta mereka menyampaikan apa yang salah dan mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Meskipun hal di atas terlihat sepele, secara tidak langsung membuat orang terlibat dalam apa yang dikatakan dan ini merupakan poin  penting untuk dilakukan oleh seorang pemimpin karismatik.

3. Meluangkan waktu untuk orang lain

Seorang pemimpin karismatik, apabila saat  diperlukan oleh anggota dan timnya, bukan hanya tentang siapa dirinya tapi bagaimana menciptakan nuansa atau situasi yang membuat anggota tim bisa mendekat tanpa harus memiliki rasa canggung dan merasa bersalah. Seorang pemimpin jangan pernah berpikir bahwa dirinya terlalu tinggi dan besar untuk berada di lingkaran anggota tim yang lain. Kesalahan yang dilakukan oleh seorang pemimpin adalah ketidak mampuan menciptakan suasana yang harmonis sehingga para anggota tim merasa sungkan dan ragu untuk mendekat terhadap pemimpinnya. Pemimpin karismatik yang tumbuh dalam dirinya biasanya mampu mengubah kebiasaan yang sebelumnya kaku, tidak ramah berubah menjadi cair, ramah dalam berkomunikasi bisa menciptkana sausana harmonis sehingga merasa nyaman untuk didekati.

Dengan menerapkan tiga (3) poin penting di atas maka diharapkan bisa menjadi seorang pemimpin yang mengispirasi, karismatik dan mampu menarik perhatian banyak orang untuk mengikuti. Jika dianggap belum mampu menjadi seorang pemimpin karismatik, maka mulailah dari sekarang melatih diri sendiri dengan kebiasaan yang dilakukan oleh pemimpin hebat dan luar biasa karena pada dasarnya kita diciptakan sebagai pemimpin dimuka bumi ini.

Semangat, kekuatan, kemauan, dan pengetahuan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang adalah salah satu dasar yang harus diaplikasikan oleh seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan professional. Seseorang/individu akan terfokus dan dapat menginspirasi timnya dalam mencapai tujuan organisasi adalah seorang pemimpin organisasi yang tertanam jiwa visioner yang bertanggung jawab dengan baik terhadap visi misinya untuk mencapai tujuan organisasi.

Seorang pemimpin karismatik yang visioner dapat menciptakan serta menjadikan sebuah organisasi menjadi lebih professional, lebih berwibawa,  lebih handal, lebih maju dan berkembang baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan tidak hanya bermimpi untuk masa depan, namun harus di imbangi dengan kemampuan untuk melakukan suatu tindakan yang strategis. Tindakan strategis seorang pemimpin adalah memiliki kemampuan untuk mengantisipasi dan menciptakan visi masa depan yang inovatif, bekerja cerdas dengan kreatifitas tinggi, dan mempertahankan fleksibiltas untuk memulai suatu perubahan yang besar yang akan menciptakan daya saing bagi organisasi baik sekarang maupun perubahan dimasa mendatang. 

Tujuan dari sebuah visi dapat dirumuskan menjadi visi menghubungkan apa yang sedang terjadi sekarang dengan apa yang di inginkan oleh organisasi. Suatu visi selalu tentang masa depan, tetapi ini dimulai dengan di sini dan saat ini (Daft, 2015). Terkadang, apa yang ditinggalkan oleh seorang pemimpin atau tidak dilakukan oleh seorang pemimpin sama berharganya dengan apa yang dilakukan untuk membangun masa depan yang diinginkan, masa depang yang mengubah organisasinya menjadi lebih baik, labih professional dan handal. Visi yang jelas akan memberikan informasi yang tepat dalam mencapat tujuan karena visi organisasi dianggap setara dengan tujuan yang ingin dicapai sehingga perlu diambil sebuah tindakan untuk mewakili langkah-langkah yang akan diambil agar tetap fokus pada tujuan yang akan dicapai.

Pemahaman yang baik tentang organisasinya menjadi kaharusan bagi seorang pemimpin. Karena akan memungkinkan seorang pemimpin mengetahui motivasi apa yang diberikan kepada mereka. Visi dapat berubah menjadi kenyataan apabila dilakukan sebuah tindakan nyata oleh seorang pemimpin. Sebelum tindakan  dapat diubah menjadi kenyataan, yang perlu diperhatika betul adalah harus memiliki jiwa disiplin diri karena ini sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menindaklanjuti dengan tujuan agar semua yang berkaitan dengan arahan, rintangan-rintangan yang mengharuskan seorang pemimpin untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan organisasi. 

Mengubah visi menjadi kenyataan dengan menciptakan gambaran yang jelas tentang target yang ingin dicapai, seorang pemimpin visioner dipastikan akan menciptakan rencana strategis dalam menghadapi tantangan kedepan dan merinci dengan jelas tujuan apa yang harus dicapai oleh organisasi dan memiliki tanggung jawab spesifik terhadap yang dipimpinnya. Menjadi seorang pemimpin karismatik dan visioner yaitu dengan berbagi visi kepada orang lain yang didalamnya terdapat sumber ide kreatif yang brilian, dan ini sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin karismatik dan visioner agar visi dan ide yang hebat tersebut dapat lebih cepat telaksana dengan sempurna. Demikian artikel singkat yang saya tulis, semoga menginspirasi dan bermanfaat. Aamiin...

DAFTAR ARTIKEL

BELAJAR, BERILMU, BERAMAL & BERIBADAH "Integritasmu Adalah Masa Depanmu" Oleh: Nurul Huda, BBA., S.E., M.M E-mail : nurul.hud...