Bismillah for everything, Selamat Datang di My Blog (Belajar, Berilmu, Beramal dan Beribadah. Semoga bermanfaat, Salam Ilmiah...

Selasa, 12 November 2024

KERIS TANGGUH SUMENEP MADURA: WARISAN BUDAYA YANG SARAT MAKNA DAN FILOSOFI

 

Oleh: Nurul Huda, BBA., S.E., M.M

E-mail: nurul.huda.macintosh@gmail.com

 

Madura, terutama Kabupaten Sumenep, dikenal sebagai salah satu pusat pembuatan keris di Indonesia. Keris Sumenep tak hanya dikenal karena keindahan artistiknya, tetapi juga karena kekuatan spiritual dan filosofis yang mendalam. Sebagai salah satu warisan budaya nusantara, keris tangguh Sumenep memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya berbeda dari keris-keris lainnya di Jawa atau daerah lain di Nusantara.

Sejarah dan Asal Usul Keris Tangguh Sumenep

Pembuatan keris di Sumenep memiliki akar sejarah yang panjang, berawal dari zaman kerajaan, di mana para empu (pembuat keris) Sumenep mulai menciptakan berbagai macam keris yang kemudian berkembang pesat pada masa pemerintahan Panembahan Somala (1762-1811 M). Beliau dikenal sebagai salah satu raja yang menghormati seni pembuatan keris dan mendatangkan empu-empu dari Jawa untuk memperkenalkan seni pembuatan keris di Madura. Hasilnya, terciptalah keris tangguh Sumenep yang memiliki ciri khas tersendiri.

Pada masa tersebut, keris dianggap sebagai senjata sakral dan dipandang sebagai lambang kedewasaan, kekuatan, dan simbol spiritual. Keris juga menjadi simbol status sosial, di mana para bangsawan dan orang-orang terpandang di Sumenep memiliki keris sebagai bentuk prestise dan keberanian.

Ciri Khas Keris Tangguh Sumenep

Keris tangguh Sumenep mudah dikenali melalui bentuk bilahnya yang berbeda dan lebih tebal dibandingkan keris Jawa pada umumnya. Bilah keris tangguh Sumenep biasanya dihiasi dengan pamor (corak yang terbentuk dari campuran logam) yang unik dan eksotis, seperti pamor beras wutah, pamor udan mas, atau pamor segoro gunung, yang dipercaya memiliki arti dan tuah tertentu. Bagian ganja (pangkal keris) pada keris Sumenep juga memiliki bentuk yang tebal dan kuat, menunjukkan sisi maskulinitas dari budaya Madura. Selain itu, keris Sumenep cenderung memiliki bentuk yang lebih sederhana, tetapi dengan ukiran dan hiasan yang mencerminkan nilai spiritual yang mendalam. Sering kali keris tangguh Sumenep juga diberi warangka (sarung keris) khas Madura, yang dikenal dengan ukiran kayu jati yang artistik.

Makna Filosofis Keris Sumenep

Keris di Madura, khususnya di Sumenep, bukan sekadar senjata atau benda seni, tetapi juga mengandung nilai filosofis dan spiritual yang tinggi. Bagi masyarakat Madura, keris melambangkan kesatuan antara dunia fisik dan dunia spiritual. Keris tangguh Sumenep diyakini memiliki tuah yang dapat melindungi pemiliknya dari gangguan dan energi negatif, serta memberikan keberanian dan kebijaksanaan.

Setiap pamor pada keris memiliki makna filosofis tersendiri. Sebagai contoh, pamor beras wutah melambangkan kemakmuran dan keberuntungan, sementara pamor udan mas diyakini sebagai simbol kekayaan dan rezeki yang melimpah. Masyarakat Sumenep percaya bahwa keris tangguh Sumenep juga membawa berkah dan ketenangan bagi pemiliknya, serta menunjukkan karakter jati diri yang kuat.

Peran Keris dalam Tradisi dan Kehidupan Sosial Masyarakat Sumenep

Keris memiliki tempat penting dalam tradisi dan adat masyarakat Sumenep. Keris tangguh Sumenep biasanya diturunkan dari generasi ke generasi sebagai benda pusaka keluarga yang memiliki nilai sejarah dan spiritual. Pada acara-acara adat atau upacara sakral, keris seringkali digunakan sebagai simbol penjagaan, doa, dan restu bagi keluarga besar.

Di sisi lain, keris tangguh Sumenep juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor dan pecinta seni budaya, baik dari dalam maupun luar negeri. Bahkan, keris tangguh Sumenep sering menjadi simbol identitas budaya Madura yang kaya dan unik di mata dunia.

Pentingnya Melestarikan Keris Tangguh Sumenep sebagai Warisan Budaya

Keris tangguh Sumenep merupakan bagian dari warisan budaya yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Upaya pelestarian keris tidak hanya tentang mempertahankan tradisi, tetapi juga melindungi dan menghormati nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui pendidikan dan pengenalan budaya keris kepada generasi muda. Di Sumenep, telah banyak upaya pelestarian yang dilakukan, seperti mengadakan festival budaya, pameran keris, dan menggelar lokakarya pembuatan keris yang melibatkan empu-empu berpengalaman. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan keris tangguh Sumenep dapat terus hidup dan dikenal oleh masyarakat luas.

Kesimpulan

Keris tangguh Sumenep adalah simbol kebanggaan masyarakat Madura yang kaya akan nilai historis, estetika, dan spiritualitas. Lebih dari sekadar senjata, keris ini menggambarkan jiwa dan karakter masyarakat Sumenep yang teguh, berani, dan penuh makna. Bagi mereka yang memiliki dan memahami nilai dari keris tangguh Sumenep, keris ini bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga cerminan dari jati diri bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

Melalui pelestarian dan pengenalan keris tangguh Sumenep, kita dapat terus menghargai dan memuliakan warisan nenek moyang yang sarat akan makna serta menjadikannya inspirasi dalam kehidupan modern yang penuh tantangan. Semoga artikel singkat ini memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua. Salam ilmiah! (NH)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAFTAR ARTIKEL

BELAJAR, BERILMU, BERAMAL & BERIBADAH "Integritasmu Adalah Masa Depanmu" Oleh: Nurul Huda, BBA., S.E., M.M E-mail : nurul.hud...