Bismillah for everything, Selamat Datang di My Blog (Belajar, Berilmu, Beramal dan Beribadah. Semoga bermanfaat, Salam Ilmiah...

Kamis, 10 September 2020

Sistem Ekonomi Islam Terbaik Untuk Perekonomian Dunia

Oleh : Nurul Huda, BBA., S.E., M.M

E-mail : nurul.hdua.macintosh@gmail.com

 

Sistem ekonomi adalah keseluruhan suatu hal penting dalam suatu negara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat dalam hal ini produsen, konsumen, pemerintah, bank dan sebagainya dalam menjalankan aktivitas atau kegiatan ekonomi sehingga terbentuk satu sistem yang dinamis dalam mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, penentuan sistem ekonomi dalam suatu negara sangatlah penting dalam mempengaruhi bagaimana dalam pelaksanaan ekonomi suatu negara mampu mencapai kesejahteraan bagi masyarakatnya. Banyak sekali sistem ekonomi yang diaplikasikan di dunia ini, namun yang menjadi pertanyaan penting bagi kita semua adalah manakah yang terbaik dalam menerapkan sistem ekonomi di dunia ini?.

Sudah tidak asing lagi bagi kita kalau membahas tentang kekuatan sistem ekonomi dunia saat ini dan dipastikan bahwa seluruh dunia telah mengetahui dimana ada dua kekuatan terbesar abad ini yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Lahirnya dua negara adidaya pemakai dari dua sistem ekonomi tersebut, sebut saja Amerika dan sekutunya di Eropa Barat yang memakai kekuatan sistem ekonomi kapitalis sedangkan kekuatan sistem ekonomi sosialis dianut oleh Uni Soviet, Eropa Timur dan juga negara seperti Vietnam dan Kamboja.

Lahirnya dua sistem ekonomi tersebut terdapat ada persaingan dari dua ideologi yang berbeda tentu saja dalam perjalanannya dua sistem ekonomi tersebut sering mengalami jatuh bangun. Dasar sistem ekonomi kapitalis yang dicetuskan oleh bapak ekonomi Adam Smith dengan hadirnya konsep teori invisible hand (tangan gaib) yang artinya  bahwa ekonomi tidak perlu diatur oleh pemerintah karena sudah ada tangan gaib yang mengatur. Awal lahirnya dasar teori ini  banyak yang mengunggulkannya, tapi pada akhirnya ketenarannya hilang dan memudar seiring berjalannya waktu setelah terjadi inflasi besar-besaran di Amerika dan negara eropa lainnya. Sistem ekonomi kapitalis dianggap telah gagal dalam menciptakan kesejahteraan atau kemakmuran karena hanya pemilik modal yang merasa diuntungkan, sehingga ada ungkapan yang menjadi tren di masyarakat dunia bahwa yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin. Dampak dari penerapan sistem ekonomi kapital ini mengakibatkan banyak yang terkena PHK, membuat pailit bank-bank di dunia, banyak pekerja menganggur, dan yang paling parah adalah timbulnya krisis ekonomi besar-besaran yang terjadi di eropa dan berdampak kepada seluruh dunia yang dikenal dengan sebutan krisis ekonomi global.

Gagalnya sistem ekonomi kapitalis yang berdampak pada krisis ekonomi global, maka kesempata dan peluang ini digunakan oleh penganut keynesian untuk menerapkan sistem ekonomi baru yang dipelopori oleh Karl Mark, dimanaa sistem ini mengkritik atas pemikiran Adam Smith yang dianggap telah gagal. Penerapan sistem ekonomi sosialis dengan sistem tersentral ini menitik beratkan pada perbedaan pemodal dan kaum buruh yang artinya bahwa negara memiliki otoritas penuh terhadap kekuasaan dalam mengatur jalannya roda perekonomian suatu negara. Namun sistem ekonomi sosialis ini dianggap telah gagal total dan tidak bisa menemukan solusi terbaik untuk mensejahterakan rakyat sehingga sistem ekonomi tersebut hancur dengan sendirinya yang ditandai terpecahnya negara Uni Soviet menjadi beberapa negara bagian dan runtuhnya tembok Berlin.

Dua sistem ekonomi terbesar sudah mengalami kehancurana dua sistem ekonomi terbesar tersebut adalah sistem ekonomi kapitals dan sosialis, sehingga menyebabkan dunia mulai mencari lagi sistem ekonomi terbaru, terbaik untuk bisa mensejahterakan dunia, dengan memunculkan pemikiran baru seperti dengan menggabungkan antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis yang biasa dikenal saat ini dengan sebutan  ekonomi campuran. Lahirnya pemikiran sistem yang baru ini kedengarannya akan terlihat bagus karena menggabungkan sistem yang berorientasi pada pasar dan juga campur tangan pemerintah. Sebut saja negara kita Indonesia, yang menerapkan kedua sistem ekonomi tersebut dan memang kelihatannya baik, namun permasalahannya  adalah dalam aplikasinya bagaimana agar sistem campuran ini bisa berjalan dengan baik dan maksimal, karena ketika banyak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya maka akan berdampak lebih buruk daripada sistem ekonomi sebelumnya yaitu kapitalis dan sosialis, misalkan saja apabila para pemodal dibiarkan melakukan keserakahannya maka dampak negatifnya adalah rakyat kecil yang tertindas, banyak pengangguran dan apabila roda pemerintahan  tidak diawasi dengan baik dalam menjalankan sistem ekonominya, maka koruptor semakin merajalela karena uang yang dikelola oleh negara barsumber dari pajak yang disetorkan oleh rakyat.

Masalah yang begitu kompleks mengenai sistem ekonomi, baik sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan campuran maka  lahirlah sebuah sistem ekonomi baru yang lebih fresh dalam pemikiran dan bisa menjadi solusi dari pertanyaan tentang sistem ekonomi apa yang terbaik di dunia ini, sistem ekonomi yang dimaksud adalah sistem ekonomi Islam. Yang menjadi dasar dalam konsep sistem ekonomi Islam adalah mewujudkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan bukan hanya berdasarkan nilai ekonomi semata, tapi lebih kepada nilai spiritualitas dan sosial. Untuk pengembangan sumber daya manusia yang berkwalitas dan unggul yang memiliki etika dan moral yang tinggi maka perlu dipupuk dengan nilai-nilai sosial dan spiritual. Konsep laba maksimum yang diterapkan dalam sistem ekonomi kapitalis perlu diperbaiki. Sedangkan sistem ekonomi Islam menawarkan konsep laba sosial dimana laba yang di dapat  tidak merugikan pihak-pihak lain. Dengan pemberian bekal nilai-nilai spiritual dan sosial pada diri manusia dengan harapan  tidak akan terjadi penyimpangan yang merugikan antara satu sama lainnya.

Kehadiran Indonesia Syariah Ekonomi Festival (ISEF) adalah bukti bahwa ekonomi Islam merupakan solusi terbaik dalam mengembangkan ekonomi global. Maka perlu dukungan kebijakan dari pemerintah yang terintegrasi salah satunya dengan cara memberikan kebijakan dalam peningkatan sumber daya manusia, memberikan kemudahan dalam memproduksi, memberikan kemudahan dalam berinvestasi, serta kebijakan yang berkaitan langsung dengan ekspor produk dan jasa. Pemerintah dalam hal ini hadir sebai regulator berperan aktif untuk membantu proses perencanaan untuk menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. Apa yang dilaporan oleh Global Islamic Economy terkait kondisi ekonomi Islam saat ini telah memiliki pijakan yang kuat dan kemajuan yang sanagat pesat serta kian berperan penting dalam perekonomian global, hal ini didorong oleh semakin meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal, oleh kaum Muslim global apalagi saat ini  dalam mengembangkan ekonomi Islam, Dinar Standard dan Dubai Islamic Economy Development Center (DIEDC), merilis State of The Global Economy Report 2019/2020 bahwa Indonesia telah naik peringkat dari peringkat 10 menjadi peringkat ke-5, setelah Malaysia, UEA, Bahrain, dan Arab Saudi. Ini merupakan lompatan istimewa yang sangat berarti dan juga tantangan tersendiri bagi Indonesia dalam pengembangan ekonomi Islam dalam berbagai sektor ekonomi baik sekarang mauapun dimasa depan.

Kesejahteraan rakyat yang berkeadilan sosial adalalah prioritas utama dalam penerapan ekonomi Islam yang salah satunya adalah dalam mengumpulkan zakat dan pajak yang merupakan sumber utama pendapatan negara harus didistribusikan kembali dengan tepat sasaran ke orang-orang miskin dan lainnya, yang berhak menerimanya. Konsep zakat dalam islam merupkan solusi terbaik karena akan menolong orang miskin yang ada di negara tersebut baik muslim maunpun non muslim. Kesejahteraan sosial akan tercipta antar umat beragama karena Islam itu sendiri tidak mencampuri urusan akidah umat lain, tapi tetap memperhatikan kepentingan umum mereka. Itulah konsep kesejahteraan sosial dalam Islam yang perlu kita tiru. Maka sangat penting bagi pemerintah untuk mengaplikasikan nilai-nilai spiritual dan sosial pada sumber daya manusia agar tercipta kesejahteraan sosial. Inilah yang disebut sistem ekonomi terbaik di dunia karena bisa membawa perubahan menuju pada masyarakatnya  yang mampu memberikan kesejahteraan dan berkeadilan sosial, karena hakikat Islam itu sendiri adalah agama yang rahmatan lil 'alamin, yang artinya rahmat bagi alam semesta ini.

Peran pemerintah sebagai regulator dalam bidang ekonomi adalah melakukan perubahan terhadap sistem ekonomi itu sendiri melalui pendidikan terhadap rakyat Indonesia bagaimana mengaplikasikan sistem ekonomi yang benar, berkeadilan atau  bisa jadi ekonomi kita seperti ini karena masyarakat pada umumnya tidak mengetahui betul bagaimana menerapkan sistem ekonomi kita seharusnya dilakukan,  atau mungkin juga selama ini mayarakat hanya pasrah terhadap keadaan sistem ekonomi apa yang mereka terima. Fakta ilmiah selama ini yang kita ketahui adalah tentang perbedaan ekonomi konvensional dengan ekonomi Islam. Ekonomi konvensional itu sendiri masih tetap menerapkan model klasik yaitu sistem riba sedangkan sistem ekonomi Islam hadir dengan menerapkan sistem bagi hasil, tapi perbedaan dasar ini mungkin masih banyak yang belum paham bahwa ekonomi konvensional mengajarkan pada kita tetang kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhaan yang terbatas sehingga menimbulkan kelangkaan, tapi dalam konsep ekonomi islam pemahaman diatas adalah salah, bukan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi keinginan yang tidak terbatas, dan sumber daya seharusnya di distribusikan secara merata dan benar, misalnya sektor migas (minyak dan gas) yang ada di Indonesia kebanyakan dikuasai oleh asing, seharusnya sumberdaya tersebut didistribusikan di Indonesia secara merata dan benar sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33. Begitu juga tentang ekonomi konvensional yang mengajarkan tentang kekayaan yang selalu diukur dengan materi, tetapi dalam ekonomi islam, mengukur kekayaan itu degan kebahagiaan dan menganggap bahwa orang kaya itu belum tentu hidupnya bahagia, kekayaan bukan hanya dari materi semata, tapi yang lebih penting adalah mengukur kekayaan dengan melihat hidupnya senang, jiwanya tenang hidupnya pasti bahagia.  Demikian artikel singkat ini saya tulis, semoga Indonesia ke depan mempunyai peluang emas dan menjadi pusat ekonomi Islam terbesar di dunia, salam sukses semoga juga memberikan manfaat dan menginspirasi kita semua. Aamiin...

Rabu, 09 September 2020

LIMA (5) POIN PENTING DALAM KEPEMIMPINAN


 Oleh: Nurul Huda, S.E., M.M*

E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com


Kepemimpinan yang bisa dikatakan luar biasa (hebat) adalah di saat seseorang memilki pengaruh besar atau memilik kemampuan untuk menunjukkan sifat dasar dalam artian kewibawaan yang membuat banyak orang bersedia untuk mengikuti mereka. Itu artinya bahwa kepemimpinan bisa dilahirkan. Banyak pendapat para ahli bawa siapa pun dapat menjadi pemimpin karena pada dasarnya manusia diciptakan dimuka bumi adalah sebagai pemimpin, tetapi tidak semua pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan, karena jiwa kepemimpinan itu sendiri merupakan karakter dasar yang dapat dipelajari dan dibentuk oleh lingkungan itu sendiri walaupun sifat kepemimpinan dan bakat-bakat kepemimpinan itu dibawa sejak seseorang dilahirkan.

Jiwa kepemimpinan lahir dan tumbuh dengan bakatnya yang dibawa seseorang sejak lahir merupakan suatu anugerah besar yang diberikan oleh Allah karena secara tidak langsung bakat itu tumbuh dan sudah terlihat sejak usia dini. Anak-anak yang memiliki jiwa kepemimpinan cenderung lebih  mandiri dalam aktivitasnya, memiliki kemampuan komunikasi yang baik sebagai bekal untuk menjadikannya seorang negosiator yang handal di masa depan, selalu memiliki keberanian menyampaikan pendapat sesuai kondisi ril  sebenarnya (jujur), memiliki integritas yang utuh, selalu berinisiatif, mampu bekerja sama dengan teman sebaya, memilik semangat yang tinggi, senang melakukan kegiatan positif walaupun tanpa diminta, dan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.

Selain itu, anak yang memiliki jiwa kepemimpinan akan fokus dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Kepemimpinan tidak hanya tentang keahlian, tentang integritas, ketegasan, keadilan atau keuangan saja yang membuat orang lain ingin mengikuti mereka, tapi yang harus dihadirkan saat ini dan dimasa depan adalah sifat pemimpin yang senang melayani karena sifat ini mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikuti mereka.

Ada lima (5) poin penting dalam hal kepemimpinan yang harus diterapkan langsung oleh seorang pemimpin antara lain :

1.   Kerendahan Hati

Sifat rendah hati atau tawadhu’ adalah suatu sifat mulia yang menjadikan seseorang/individu selalu tidak merasa lebih hebat, lebih baik, lebih tinggi, lebih pintar atau lebih segala-galanya daripada orang lain. Pemimpin jika sudah tertanam sikap rendah hati maka dampak positifnya adalah membuat mereka mau bekerja kotor, mau bekerja maksimal, mau bekerja di akhir pekan, menyingsingkan lengan baju untuk membantu anggota tim, melakukan apa saja yang berkaitan dengan pekerjaan dan selalu memberikan yang terbaik terhadap apa yang mereka kerjakan karena sifat rendah hati dianggap mampu menempatkan kebutuhan organisasi di atas kebutuhan mereka sendiri. Fokus mereka adalah pada hasil yang akan didapatkan oleh semua anggota dan resiko yang diambil adalah untuk menjadikan anggota kelompoknya meraih kesuksesan. Tipe kepemimimpinan seperti ini dianggap lebih bisa dipercaya dan lebih bisa diandalkan sehingga banyak di ikuti oleh orang-orang. 

2.   Sifat Empati

Pemimpin yang lahir dengan sifat melayani tidak suka menghakimi dan mereka akan menghormati tantangan dan keadaan yang dimiliki bawahannya. Mereka menemukan metode yang bisa digunakan dan diaplikasikan untuk membantu orang lain menghadapi rintangan dengan menggunakan pengalaman pribadi. Jiwa seorang pemimpin yang inspiratif penuh integritas akan mendapatkan turst penuh dari para anggotanya, karena mereka yakin betul bahwa ia tidak akan mengungkapkan rahasia dan bisa memberikan saran yang bermanfaat untuk kepentingan yang lebih besar. Sifat empati inilah yang memungkinkan mereka mendapatkan pengaruh yang luar biasa atas orang lain.

3.   Fokus Pada Tujuan

Tujuan adalah hal yang ingin dicapai dalam sebuah organisasi atau merupakan penjabaran dari sebuah target yang ingin dicapai yang tertuang dalam visi dan misi sebuah organisasi. Fokus seorang pemimpin adalah disamping menjalankan visi dan misi juga berupaya maksimal untuk melakukan tugas-tugas yang berguna agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai dengan sempurna. Mereka bisa meninggalkan atau mengabaikan hal-hal yang dianggap tidak penting karena bisa mengganggu target yang ingin dicapai sehingga mereka tetap berfokus pada proses mencapainya.

4.   Sikap Disiplin Diri

Seorang pemimpin wajib memiliki sikap disiplin diri karena merupakan tanggung jawab bagi seorang pemimpin untuk melakukan tugas dan pekerjaannya. Sikap disiplin diri ini dapat di lihat dari cara pandang mereka dalam mengambil keputusan, mengatasi dalam setiap permasalahan yang terjadi, dan mendelegasikan setiap pekerjaan kepada bawahan. Seorang pemimpin tanpa memiliki sikap disiplin diri, secara tidak langsung akan melalaikan tugas dan pekerjaan yang seharusnya mereka kerjakan. Jika ini terjadi tentu saja akan berdampak buruk pada organisasi yang dipimpinnya.

5.   Detail Oriented

Untuk mencapai sebuah tujuan yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin adalah harus memahami apa saja yang diperlukan dan lakukan. Seorang pemimpin tidak hanya paham dan mengetahui tugas yang perlu dilakukan, tapi harus juga mengetahui setiap orang/individu apakah mampu menangani tugas dengan baik. Seorang pemimpin wajib dan mampu mengaplikasikan ilmu manajemennya dengan baik sehingga setiap pekerjaan dan tugas yang dilakukan menjadi optimal. Itulah lima (5) poin penting dalam kepemimipinan yang dijadikan dasar karena dengan tipe melayani ternyata mampu berdampak positif terhadap keberlangsungan sebuah organisasi yang dipimpinnya. Semoga artikel singakat yang saya tulis ini bermanfaat dan memberikan inspirasi kepada Anda semua!

 

Senin, 07 September 2020

PENTINGNYA INTEGRITAS BAGI SEORANG PEMIMPIN

 

 Oleh: Nurul Huda, BBA., S.E., M.M

 

Pemimpin adalah seseorang/individu yang diberi kepercayaan dan tanggungjawab untuk memimpin dan mengaplikasikan dasar manajemen dengan baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Nurul Huda, 2020). Pentingnya seorang pemimpin karena diharapkan untuk meningkatkan keamanan, kesejahteraan, dan kenyamanan bagi organisasi atau masyarakat yang dipimpinnya. Setiap individu memiliki kemampuan unik masing-masing dan merupakan suatu keistimewaan alami yang diberikan oleh Allah, yang secara tidak sadar dapat memberikan perubahan besar atau kemajuan pada masyarakatnya.

Ungkapan bahwa integritasmu adalah masa depanmu bagi seorang pemimpin adalah benar adanya karena seoarang pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang amanah. Pemimpin yang berintegritas selalu bertindak sesuai dengan apa yang diucapan, konsisten antara apa yang dipercayai dan apa yang dikerjakan, antara nilai hidup yang dianut dengan nilai hidup yang dijalankan, antara sikap dan tindakkan yang selalu selaras dalam setiap kebijakan. Pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang professional, handal, matang, tanpa kompromi, menolak pengakuan untuk dirinya sendiri demi sebuah perubahan besar terhadap apa yang dipimpinnya. Di dalam menjalankan aktivitas pelayanan, pemimpin yang yang berintegritas fokus utamanya adalah untuk mencapai tujuan yang mulia karena dasar seorang pemimpin yang berintegritas adalah mengedepankan etika dan moral  dalam setiap kebijakannya.

Berbicara integritas kepemimpinan tentu saja berkaitan erat dengan profesionalitas karena didalam ruang integritas itu sendiri kita akan melihat integritas yang teruji salah satu contoh adalah pegawai yang professional adalah pegawai yang memiliki integritas yang teruji dan handal, tidak suka menggunakan istilah aji mumpung dan memanfaatkan situasi dan kondisi atau kesempatan dalam kesempitan, apalagi kesempatan dalam tanda petik yang selalu bermakna negatif dalam pandangan masyarakat luas. Hal yang tidak mudah memang dalam menerapkannya. Godaan yang berupa ada peluang dan kesempatan untuk korupsi, hati kita dipaksa secara halus untuk menjadi bimbang. Sisi baik pada hati kita mengatakan secara halus pula  berbisik jangan lakukan itu tetapi sisi buruknya mengatakan tunggu apalagi dan ini adalah kesempatan emas untuk memperkaya diri. Mumpung ada kesempatan gunakan kemampuan itu sebab kalau tidak akan banyak orang lain akan menggunakan kesempatan tersebut. Memang pada dasarnya korupsi itu manis diawal-awalnya saja tetapi akan menjadi pahit banhkan sangat pahit di ujung-ujungnya karena dipastikan akan bertentangan dengan hati nurani kita.

Profesional artinya jika kita bisa mengkondisikan keadaan dan menahan diri tidak melakukan penyimpangan atau melangagar hukum meskipun kesempatan itu sangat terbuka lebar. Pegawai yang professional tidak akan berani dan mau menggunakan kesempatan dalam situasi apapun, apalagi mencuri-curi kesempatan. Integritas yang teruji dan handal merupakan modal dasar bagi kita untuk menjadi abdi masyarakat yang benar-benar berjiwa melayani. Kondisi saat ini, karakter yang demikian bisa dikatakan sangat langka atau bisa dibilang satu berbanding seribu, inilah kondisi atau fakta yang menyebabkan kenapa pemerintah kita dianggap kurang profesional karena betapa susahnya mencari aparatur sipil pemerintah yang benar-benar memiliki integritas yang teruji dan handal dibidangnya walaupun anggapan itu tidak semuanya benar seperti yang disebutkan diatas. Walaupun kesempatan sudah ditutup rapat rapat tetapi kalau dasarnya  bermental rendah, ada saja celah-celah untuk melakukan penyimpangan. Artinya bahwa nilai-nilai kejujuran yang tertanam dihatinya berarti menyampaikan kebenaran, dan ucapannya sesuai dengan kenyataan. Sedangkan  integritas itu sendiri membuktikan bahwa tindakannya sesuai dengan ucapannya. Seseorang/individu yang memiliki integritas dan kejujuran akan menunjukan ke-auntetikan dirinya sebagai individu yang bertanggung-jawab dan berdedikasi.

Banyak pendapat para ahli bawah kualitas kepribadian seseorang itu berbanding lurus dengan integritas dirinya. Dan dipastikan bahwa setiap individu yang memiliki integritas lebih menyukai proses yang benar untuk menghasilkan sesuatu yang benar. Hasil itu tidak menjustifikasi (menilai) proses dan proses itu tidak menjustifikasi hasil karena keduanya harus on the track atau berjalan dengan baik dan benar. Integritas akan membawa atau menjaga seseorang/individu supaya tidak keluar dari jalurnya yang sudah terorganisir saat ingin mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang berintegritas, tidak akan mudah terpengaruh terhadap godaan korupsi atau memperkaya diri dengan menyalah-gunakan wewenang dan kekuasaannya. Karena pemimpin yang amanah sadar betul ketika setiap kali melanggar prinsip moral, maka akan tercipta keretakan kecil akan merusak dasar integritasnya. Dan setiap kali seorang pemimpin mengkompromikan integritas, maka dipastikan akan merusak diri sendiri karena integritas itu sendiri tidak akan mengkhianati atau menempatkan dirinya dalam posisi yang membahayakan. Integritas dipastikan akan memberikan ruang dan waktu untuk menjaga prioritas dirinya tetap pada track  yang benar. Ketika seorang pemimpin tergoda untuk mengambil jalan pintas, maka integritas itu sendiri akan membantu seorang pemimpin tetap pada arah yang benar. Begitu juga ketika orang lain mengkritik dirinya dengan kalimat  tidak adil, integritas membantu dirinya untuk terus berjalan dan memilih jalan yang benar dengan tidak membalas. Ketika kritik orang lain benar adanya, integritas akan membantu dirinya dengan ikhlas menerima apa yang mereka katakan, belajar darinya dan terus bertumbuh.

Karena integritas itu menjadi kunci utama kepemimpinan, maka dalam setiap membuat keputusan yang benar harus pada waktu yang benar dalam bersikap dan berperilaku, disitulah terletak pondasi atau dasar dalam membangun trust atau kepercayaan dan hubungan antara individu dalam organisasi. Integritas akan hadir dalam kepemimpinan, apabila seorang pemimpin mampu menggabungkan seluruh aspek atau potensi yang ada dalam dirinya menjadi satu kesatuan yang saling mendukung satu sama lainnya. Pemimpin yang memiliki integritas yang tinggi, tentunya memiliki kemampuan untuk mengelola ilmu manajemennya sehingga bertindak terhormat dan benar dalam setiap kebijakannya walaupun posisi atau kedudukan yang terhormat itu tidak selalu diikuti dengan perilaku yang benar. Sehingga pemimpin sering kali terjebak oleh posisinya dan memanfaatkan keadaan untuk hal-hal yang tidak terhormat. Hal ini menunjukkan ketidak konsekuenan dalam kepemimpinannya. Bila hal tersebut terus terjadi maka pemimpin tersebut tidak akan dapat bertahan lama dalam posisi dan kedudukannya. Konsistensi antara peran dan kedudukan sanagat penting dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin. Karena itu integritas seorang pemimpin adalah kunci utama yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin agar bisa membawa dampak dan pengaruh positif bagi orang lain, dan mampu menghasilkan karya yang berkualitas tinggi, prestasi luar biasa, serta produktifitas kinerja yang selalu melampaui target dengan harapan besar dapat memberikan perubahan besar atau kemajuan pada masyarakatnya. Demikian artikel singkat ini saya tulis, semoga menginspirasi kita semua. Aamiin…

 

DAFTAR ARTIKEL

BELAJAR, BERILMU, BERAMAL & BERIBADAH "Integritasmu Adalah Masa Depanmu" Oleh: Nurul Huda, BBA., S.E., M.M E-mail : nurul.hud...