Oleh: Nurul Huda, S.E., M.M*
E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com
Kepemimpinan
yang bisa dikatakan luar biasa (hebat) adalah di saat seseorang memilki pengaruh
besar atau memilik kemampuan untuk menunjukkan sifat dasar dalam artian
kewibawaan yang membuat banyak orang bersedia untuk mengikuti mereka. Itu
artinya bahwa kepemimpinan bisa dilahirkan. Banyak pendapat para ahli bawa siapa
pun dapat menjadi pemimpin karena pada dasarnya manusia diciptakan dimuka bumi
adalah sebagai pemimpin, tetapi tidak semua pemimpin memiliki jiwa
kepemimpinan, karena jiwa kepemimpinan itu sendiri merupakan karakter dasar yang
dapat dipelajari dan dibentuk oleh lingkungan itu sendiri walaupun sifat
kepemimpinan dan bakat-bakat kepemimpinan itu dibawa sejak seseorang
dilahirkan.
Jiwa
kepemimpinan lahir dan tumbuh dengan bakatnya yang dibawa seseorang sejak lahir
merupakan suatu anugerah besar yang diberikan oleh Allah karena secara tidak
langsung bakat itu tumbuh dan sudah terlihat sejak usia dini. Anak-anak yang
memiliki jiwa kepemimpinan cenderung lebih mandiri dalam aktivitasnya, memiliki kemampuan
komunikasi yang baik sebagai bekal untuk menjadikannya seorang negosiator yang
handal di masa depan, selalu memiliki keberanian menyampaikan pendapat sesuai
kondisi ril sebenarnya (jujur), memiliki
integritas yang utuh, selalu berinisiatif, mampu bekerja sama dengan teman
sebaya, memilik semangat yang tinggi, senang melakukan kegiatan positif walaupun
tanpa diminta, dan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.
Selain
itu, anak yang memiliki jiwa kepemimpinan akan fokus dan tidak mudah menyerah
dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Kepemimpinan tidak hanya
tentang keahlian, tentang integritas, ketegasan, keadilan atau keuangan saja
yang membuat orang lain ingin mengikuti mereka, tapi yang harus dihadirkan saat
ini dan dimasa depan adalah sifat pemimpin yang senang melayani karena sifat
ini mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikuti mereka.
Ada lima (5) poin penting dalam hal kepemimpinan
yang harus diterapkan langsung oleh seorang pemimpin antara lain :
1. Kerendahan Hati
Sifat rendah hati atau tawadhu’ adalah suatu sifat mulia yang menjadikan seseorang/individu selalu tidak merasa lebih hebat, lebih baik, lebih tinggi, lebih pintar atau lebih segala-galanya daripada orang lain. Pemimpin jika sudah tertanam sikap rendah hati maka dampak positifnya adalah membuat mereka mau bekerja kotor, mau bekerja maksimal, mau bekerja di akhir pekan, menyingsingkan lengan baju untuk membantu anggota tim, melakukan apa saja yang berkaitan dengan pekerjaan dan selalu memberikan yang terbaik terhadap apa yang mereka kerjakan karena sifat rendah hati dianggap mampu menempatkan kebutuhan organisasi di atas kebutuhan mereka sendiri. Fokus mereka adalah pada hasil yang akan didapatkan oleh semua anggota dan resiko yang diambil adalah untuk menjadikan anggota kelompoknya meraih kesuksesan. Tipe kepemimimpinan seperti ini dianggap lebih bisa dipercaya dan lebih bisa diandalkan sehingga banyak di ikuti oleh orang-orang.
2. Sifat Empati
Pemimpin
yang lahir dengan sifat melayani tidak suka menghakimi dan mereka akan
menghormati tantangan dan keadaan yang dimiliki bawahannya. Mereka menemukan metode
yang bisa digunakan dan diaplikasikan untuk membantu orang lain menghadapi
rintangan dengan menggunakan pengalaman pribadi. Jiwa seorang pemimpin yang
inspiratif penuh integritas akan mendapatkan turst penuh dari para anggotanya, karena mereka yakin betul bahwa
ia tidak akan mengungkapkan rahasia dan bisa memberikan saran yang bermanfaat
untuk kepentingan yang lebih besar. Sifat empati inilah yang memungkinkan
mereka mendapatkan pengaruh yang luar biasa atas orang lain.
3. Fokus Pada Tujuan
Tujuan
adalah hal yang ingin dicapai dalam sebuah organisasi atau merupakan penjabaran dari sebuah
target yang ingin dicapai yang tertuang dalam visi dan misi sebuah organisasi. Fokus seorang pemimpin adalah
disamping menjalankan visi dan misi juga berupaya maksimal untuk melakukan
tugas-tugas yang berguna agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai dengan
sempurna. Mereka bisa meninggalkan atau mengabaikan hal-hal yang dianggap tidak
penting karena bisa mengganggu target yang ingin dicapai sehingga mereka tetap berfokus
pada proses mencapainya.
4. Sikap Disiplin Diri
Seorang
pemimpin wajib memiliki sikap disiplin diri karena merupakan tanggung jawab bagi
seorang pemimpin untuk melakukan tugas dan pekerjaannya. Sikap disiplin diri
ini dapat di lihat dari cara pandang mereka dalam mengambil keputusan,
mengatasi dalam setiap permasalahan yang terjadi, dan mendelegasikan setiap
pekerjaan kepada bawahan. Seorang pemimpin tanpa memiliki sikap disiplin diri, secara
tidak langsung akan melalaikan tugas dan pekerjaan yang seharusnya mereka
kerjakan. Jika ini terjadi tentu saja akan berdampak buruk pada organisasi yang
dipimpinnya.
5. Detail
Oriented
Untuk
mencapai sebuah tujuan yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin adalah
harus memahami apa saja yang diperlukan dan lakukan. Seorang pemimpin tidak
hanya paham dan mengetahui tugas yang perlu dilakukan, tapi harus juga
mengetahui setiap orang/individu apakah mampu menangani tugas dengan baik. Seorang
pemimpin wajib dan mampu mengaplikasikan ilmu manajemennya dengan baik sehingga
setiap pekerjaan dan tugas yang dilakukan menjadi optimal. Itulah lima (5) poin
penting dalam kepemimipinan yang dijadikan dasar karena dengan tipe melayani
ternyata mampu berdampak positif terhadap keberlangsungan sebuah organisasi
yang dipimpinnya. Semoga artikel singakat yang saya tulis ini bermanfaat dan
memberikan inspirasi kepada Anda semua!