PRESENT
"KARRNA BAND"
(Rudy Vocal, Huda Keyboard, Jayek Guitar, Deva Bass & Ankga Drum)
| NEW SINGLE "CINTA TAKKAN BERAKHIR" | | POP ROCK |
| DIGITAL ALBUM 2012 | RELEASE DOWNLOAD |
| SUPPORTED BY : CLICK MANAGEMENT |



Jung Isi Dunya adalah salah satu gambaran pamor yang tergolong pamor mlumah (terlentang). Pamor ini bisa terletak dimana saja. Bisa di sor-soran (bawah), tengah, atau pucuk. Bentuk gambarannya berupa beberapa lingkaran atau bulatan-bulatan kecil berlapis, dikelilingi oleh Iingkaran yang besar.
Merupakan salah satu gambaran pamor yang bentuknya berupa garis silang seperti huruf X, yang di tengahnya ada bulatan yang mirip dengan pusaran pamor Sumur Bandung. Ujung-ujung garis silang sebelah atas sampai menyentuh tepi bilah. Pamor yang mengambil nama rajah ini selalu menempati bagian sor-soran sebilah keris atau tombak.
Dwiwarna dalam dunia perkerisan di Pulau Jawa merupakan istilah untuk menunjuk keris yang satu sisi bilahnya memiliki dua macam motif pamor yang berlainan, Misalnya, pada pangkal keris terdapat pamor Wos Wutah, sedangkan di ujungnya berpamor Adeg. Kedua pamor yang berbeda itu dibatasi oleh besi keris tanpa pamor antara 5 mm sampai 25 mm. Sedangkan kalau kedua pamor itu menyambung, batas antara kedua pamor itu harus cukup kontras.
Dadung Muntir kadang-kadang disebut Dadung Kepuntir atau Dadung Keplintir adalah salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya hampir mirip dengan pamor Sada Saler atau Adeg Siji. Bedanya, garis pamor yang membujur sepanjang bilah tidak berupa garis biasa, melainkan berupa lukisan pamor yang mirip dengan gambar pintalan tambang atau pili nan tali. Mereka yang percaya beranggapan bahwa tuah pamor Dadung Muntir ini bisa menambah kewibawaan, keberanian dan keteguhan hati pemiliknya.
PAMOR CEBLOKAN, atau pamor titipan, adalah sebuah pamor yang menyelip masuk di antara pamor lain. Secara umum, untuk menyebut pamor keris atau tombak semacam itu, tidak perlu menyebutkan nama pamor titipan-nya, melainkan hanya nama pamor yang dominan saja. Misalnya, pada pamor Wos Wutah, tetap saja disebut Pamor Wos Wutah, walaupun dalam pamor itu terselip beberapa pamor titipan seperti Gaibul Guyub, Slamet, Kuta Mesir, Kudung, atau pamor lainnya.
Buntel Mayit, ada yang mengucapkan Mbuntel Mayit adalah salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya menyerupai belitan kain yang menyelimuti seluruh badan bilah keris, tombak, mata panah atau pedang. Pamor ini tergolong pamor rekan, yakni yang bentuk gambarannya dirancang sebelumnya oleh sang empu. Ditinjau dari cara pembuatannya, pamor Buntel Mayit merupakan pamor puntiran, yaitu perpaduan antara pamor mlumah dan pamor miring, karena saton keris itu dipilin lebih dahulu sebelum dibentuk menjadi kodokan keris.
BUNGKUS adalah salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya agak mirip kepompong ulat. Letaknya di tengah sorsaran di pangkal bilah. Biasanya pamor ini terdapat di antara gambaran pamor Wos Wutah atau Ngulit Semangka, dan yang sejenis dengan itu. Sebagian penggemar keris menganggap pola pamor Bungkus dapat mempermudah orang mencari rejeki dan mencegah sifat boros. Pamor Bungkus juga tergolong pamor yang tidak pemilih. Siapa saja cocok memiliki keris atau tosan aji lainnya yang berpamor seperti ini.
Pamor ini disebut dengan Belah Pucuk, adalah penamaan bentuk pamor yang menempati bagian dekat ujung bilah keris, tombak, atau pedang. Pamor apa pun, kalau bagian dekat ujung bilahnya membentuk cabang seperti lidah ular disebut pamor bungkalan. Bagi sebagian pecinta keris, pamor Bungkalan tergolong pamor yang disukai, karena keris itu dianggap memiliki tuah ‘bisa membereskan pekerjaan’ (ngrampungi gawe – bhs. Jawa).
Bulu Ayam adalah penamaan umum terhadap jenis gambaran pamor di sebagian Jawa Timur dan Pulau Madura, pada pamor-pamor yang pola bentuk gambarannya memang seperti bulu ayam atau unggas lainnya. Pamor ini tergolong pamor miring. Yang dianggap sebagai pamor Bulu Ayam antara lain adalah pamor Blarak Ngirid, Ri Wader, Ron Genduru, dan yang sejenisnya dengan itu. Sejak dekade 1990-an, sebutan pamor Bulu Ayam sudah mulai jarang digunakan orang.
Jenis Pamor Keris ini adalah salah satu motif pamor yang oleh sebagian orang dianggap mempunyai tuah yang buruk. Katanya, pemilik keris dengan pamor EPEK semacam ini akan sering mendapat musibah karena kelakuannya sendiri.
Salah satu jenis motif gambaran pamor pada bilah keris atau tombak. Gambaran pamor ini berupa lima buah garis lurus, berjajar sepanjang bilah. Masing-masing garis tebalnya sekitar 3 sampai 5 milimeter. Sebagian peeinta keris ada yang menyebut pamor ini dengan nama pamor Adeg Tiga Wengkon. Bagi yang percaya, pamor Gajah Gelar memiliki tuah yang dapat membuat pemiliknya menjadi bertambah kekuasaannya.
Jenis Pamor Keris bermotif gambaran pamor muyeng atau rumit, pada waktu penempaan banyak bagian pamor yang semula merupakan pamor miring menjadi mlumah. Dengan demikian setelah pamor itu jadi, tampak seperti kombinasi antara pamor miring dan pamor mlumah.
Salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya menyerupai seekor binatang kalajengking atau ketonggeng dengan ekor mencuat ke atas. Pamor ini tergolong baik: Bagi yang percaya, tuahnya adalah untuk menolak segala sesuatu yang tidak dikehendaki. Umpamanya, menghindarkan bahaya, menangkal guna-guna, dan menghindarkan fitnah. Pamor ini tergolong pemilih, tidak setiap orang bisa cocok memilikinya. Pamor Gumbolo Geni selalu terletak di sor-soran.
Jenis Pamor Keris ini Merupakan salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya menyerupai garis-garis yang membujur dari pangkal ke ujung bilah. Garis-garis pamor itu ada yang utuh, ada yang putus-putus, dan banyak juga yang bercabang. Pamor ini tergolong pamor rekan, yakni pamor yang bentuk gam-barannya dirancang oleh sang empu. Sebagian pecinta keris menganggap pamor ini mempunyai tuah untuk melancarkan rejeki dan memperluas pergaulan.
Jalatunda tergolong pamor mlumah yang sukar pembuatannya karena dikombinasikan dengan pamor miring yang difungsikan sebagai tepen pamor. Pamor ini tergolong pamor rekan, dan bukan pamor yang pemilih. Setiap orang bisa merasa coeok bila memilikinya.
Janur Sinebit merupakan salah satu gambaran pamor yang tergolong pamor miring, tetapi lapisan pamornya tidak banyak, yaitu sekitar 8 sampai 16 Japis saja. Bentuk gambaran pamor itu berupa garisgaris membujur bilah, sekitar empat sampai lima baris. Bagi yang percaya, pamor Janur Sinebit dianggap mempunyai tuah yang dapat menangkal serangan guna-guna.
Jarot Asem adalah salah satu motif pamor keris atau tombak yang tergolong langka. Gambaran pamor itu bentuknya menyerupai serabut-serabut kasar yang saling menyilang arahnya, namun tidak saling tindih. Walaupun tampaknya sederhana, pamor ini tergolong sukar pembuatannya dan tergolong pamor rekan, yakni pamor yang bentuknya diraneang lebih dahulu oleh sang empu.
Kara Welang, merupakan nama pamor yang bentuk gambarannya menyerupai kulit ular belang. Itu-lah sebabnya, pamor ini terkadang juga disebut ‘We-lang’ saja. Menurut buku-buku keris kuno, keris yang memakai pamor Karawelang mempunyai tuah dapat menambah kewibawaan pemiliknya.
Kenanga Ginubah, merupakan salah satu motif pamor yang tergolong pemilih. Maksudnya, tidak setiap orang akan cocok memilikinya. Menurut sebagian pecinta, keris yang berpamor
Kol Buntet salah satu motif pamor yang bentuk garnbarannya menyerupai lingkaran obat nyamuk. Pamor itu biasanya terletak di bagian sar-saran. Namun kadang-kadang ada juga yang di tengah bilah (arnat jarang). Kul Buntet merupakan pamor titipan, yang dibuat setelah keris mendekati penyelesaian.
Kupu Tarung, merupakan salah satu bentuk gambaran pamor yang tergolong pamor miring. Bentuk gambarannya serupa dengan sayap kupu-kupu yang berkembang berderet dari pangkal sampai ke ujung bilah, dihubungkan oleh sebuah garis pamor. Menurut sebagian pecinta keris, pamor Kupu Tarung yang tergolong pamor rekan ini mempunyai tuah untuk memperluwes pergauIan.
Lar Gangsir, tergolong pamor yang agak langka, karena tidak gampang membuatnya. Bentuk gambarannya rumit, dan tergolong pamor miring. Ditinjau dari niat pembuatannya, pamor Lar Gangsir termasuk pamor rekan.
Lawe Setukel [Iawe setukel], atau Benang Saukel, atau Lawe Saukel, adalah salah satuJenis Pamor Keris berentuk gambaran pamor yang tergolong pamor puntiran ini menyerupai gulungan benang yang lepas. Sebagian pecinta keris pereaya bahwa tuah pamor Lawe Setukel adalah untuk menangkal serangan gunaguna. Tidak setiap orang merasa cocok bila memiliki
Manggar atau Manggaran, merupakan salah satu motif pamor keris, tombak; atau pedang yang bentuknya menyerupai bunga kelapa dalam untaian. pamor ini merupakan kumpulan dari bulatan lonjong kecil yang mirip dengan bulatan pamor Wiji Timun, yang terletak berserakan saling sudut menyudut. Gambaran pamor Manggar tersusun di pangkal sampai ke ujung bilah.
Manikem adalah salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya merupakan bulatan-bulatan berlapis, berjajar berderetan dari pangkal sampai ke ujungbilah. Garis tengah bulatan meneapai 1,5 sampai 2 em, dan setiap bulatan lainnya dihubungkan dengan garisgaris pamor.
Mayang Mekar, merupakan salah satu motif pamor yang tergolong langka. Pamor ini tergolong pamor rekan, yakni pamor yang dibuat sesuai dengan ran-eangan sang empu. Menurut sebagian peeinta keris, keris yang berpamor Mayang Mekar mempunyai tuah yang bisa membuat pemiliknya dikasihi oleh orang sekelilingnya, luwes dalam pergaulan, mudah mendapatkan pengikut, dan bahkan ada yang mengatakan dapat digunakan untuk memikat lawan jenis.
Melati Rinonce atau Melati Rinenteng, adalah salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya mirip dengan bunga melati yang diuntai dengan benang. Bulatan-bulatan yang berlapis, berderet di sepanjang bilah keris mulai dari bagian pangkal sampai ke ujung, dan bulatan-bulatan itu dihubungkan dengan garis pamor.
Jenis Pamor Keris ini merupakan salah satu motif pamor yang bentuknya merupakan bulatan-bulatan berlapis, yang menyebar berurutan dari pangkal sampai ke ujung bilah. Penampang bulatan itu sekitar 1 cm, dan biasanya terdiri dari enam sampai delapan atau lebih.
Jenis Pamor Keris ini berasal dari istilah orang Bugis untuk menyebut pamor yang nerjang landep. Seperti penggemar keris di Pulau Jawa, orang Bugis Juga menganggap pamor Minum Darah sebagai pamor yang buruk, karena dipercaya dapat mencelakakan orang maupun pemiliknya Sendiri.
Jenis Pamor Keris ini merupakan salah satu motif atau pola gambaran pamor yang bentuknya menyerupai deretan garis yang membujur dari pangkal hingga ujung keris, seperti rarnbut lurus yang terurai. Sering kali garis-garis itu bukan garis yang utuh, melainkan terputus-putus. Jika garis itu tidak terputus, disebut parnor Adeg Mrarnbut.
Mrutusewu [mrutu sewu], merupakan salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya berupa kumpulan garis lengkung dan bulatan kecil yang saling berdekatan, sehingga tampak ruwet.
Ngulit Semangka adalah salah satu motif atau pola gambaran pamor yang mirip dengan kulit buah semangka. Ia tergolong pamor tiban, yakni pamor yang bentuk gambarannya tidak diraneang lebih dahulu oleh sang empu.
Pari Sawuli adalah salah satu bentuk gambaran pamor. Pola gambarannya menyerupai untaian butir-butir badi. Sebagian peeinta keris berpendapat bahwa pamor ini tergolong tidak memilih, coeok untuk setiap orang.
Putri Kinurung adalah salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya merupakan sebuah dan au besar dengan beberapa pulau kecil di tengahnya. Letaknya bisa di mana saja, tetapi yang sering ada di sdr-soran.
Raja Abala Raja adalah salah satu motif pamor yang pola gambarannya mirip dengan pamor Ujung Gunung. Sebagian pecinta keris beranggapan bahwa pamor ini memiliki tuah yang dapat membuat pemiliknya bertambah wibawa dan kekuasaannya.
Raja Gundala merupakan pamor tiban. Pola bentuk pamor itu berupa gambaran mirip manusia, atau hewan, atau makhluk halus. Kebanyakan pamor Raja Gundala terletak di bagian sor-soran bilah keris atau tombak, namun ada kalanya juga ditemukan di tengah atau dekat bagian pucuknya.
Jenis Pamor Keris Ros-rosan Tebu adalah salah satu motif pamor yang bentuknya menyerupai batang tebu beruas pendek. pamor ini tergolong pamor mlumah. Sebagian peeinta keris menganggap pamor ini mempunyai tuah yang dapat membuat pemiliknya mudah meneari rezeki dan disegani orang.
Segara Wedi[segiml wedhi] adalah salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya berupa bulatan-bulatan kecil, sebagian berlapis, sebagian tidak. Ukuran diameter bulatannya tidak sebesar bulatan pada pamor Udan Mas. Bulatan-bulatan pamor Segara Wedi menyebar rata ke seluruh permukaan bilah.
Sela Karang [sela karang] adalah salah satu motif pamor yang bentuk pola gambarannya menyerupai batu karang di laut. Sepintas lalu pola pamor itu mirip dengan gambaran pamor Tunggak Semi, tetapi bagian ‘semi’nya memanjang terus, kadang-kadang dari sor-soran hingga lebih setengah panjang bilah.
Sisik Sewu adalah salah satu motif pamor yang banyak dicari oleh pengusaha yang mempunyai ban yak karyawan. Mereka beranggapan bahwa tuahnya bisa memperlancar jalannya rezeki dan menambah derajat pemiliknya.
Tetesing Warih [tetesing warih] salah satu bentuk gambaran pamor yang menyerupai tetesantetesan air yang tidak teratur. Tetesing Warih tergolong pamor mlumah dan tidak memilih, siapa saja dapat memilikinya. Bentuk gambarnya berupa bulatanbulatan keeil tidak teratur di antara pamor Wos Wutah.
Tirta Teja adalah salah satu pamor yang pola gambarannya agak serupa dengan gambaran pamor Wos Wutah. Bedanya, pada Tirta Teja, gambaran pamor itu dilengkapi dengan gambaran semacam bingkai yag bentuknya merupakan garis lekak-Iekuk, rnirip pamor Untu Walang.
Triman adalah penyebutan nama Jenis Pamor Keris yang hanya mengumpul pada bagian sor-soran saja, kemudian pamor itu seolah ‘berhenti’ secara tiba-tiba, tidak ada kelanjutannya lagi. Pamor ini dinilai kurang baik jika diperuntukkan bagi mereka yang masih aktif bekerja, karena konon dapat menurunkan ambisi untuk maju.
Jenis Pamor Keris Udan Mas salah satu motif pamor yang amat terkenal dalam dunia perkerisan, terutama di Pulau Jawa. Pamor ini oleh sebagian pemilik keris dianggap sebagai pamor yang tuahnya dapat membuat pemiliknya didekati rezeki. Sebagian lagi beranggapan bahwa tuah pamor ini dapat membuat pemiliknya jadi ‘bakat kaya’. Orang Jawa menamakannya kuwat kebandan.BELAJAR, BERILMU, BERAMAL & BERIBADAH "Integritasmu Adalah Masa Depanmu" Oleh: Nurul Huda, BBA., S.E., M.M E-mail : nurul.hud...