E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com
Dunia sudah berubah perkembangan
teknologi semakain berkembang pesat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, bisa
diakses kapan saja dan dimana saja. Era society 5.0 telah banyak melahirkan sistem
baru yang kreatif dan inovatif terutama dalam dunia bisnis digital, salah
satunya hadirnya kecerdasan buatan atau AI
(Artificial Intelligence) akan membuatnya semakin cepat dalam
menganalisis, mudah diakses dan digunakan oleh bisnis global untuk memperlancar
ragam kegiatan, termasuk layanan prima terhadap konsumen.
Kecerdasan buatan AI (Artificial
Intelligence) merupakan rekayasa perangkat lunak dalam hal ini adalah yang
berhubungan langsung dengan ilmu computer yang memiliki kemampuan serta peran untuk
memecahkan berbagai problem mulai dari
dunia pendidikan hingga dunia bisnis dimana masalah yang dihadapi tidak lepas
dengan kognitif manusia itu sendiri. Pengetahuan atau analisis yang AI (Artificial
Intelligence) dapatkan bisa bersumber
dari berbagai pengalaman sebagaimana AI (Artificial
Intelligence) itu digunakan sebelumnya oleh manusia. AI (Artificial
Intelligence) dirancang didesain dan diprogram untuk berpikir serta meniru aktivitas
yang dilakukan oleh manusia. Hadirnya teknologi ini akan menjadi salah satu
penerapan dan merupakan keharusan dalam mengembangkan dunia bisnis di masa depan.
Indonesia saat ini memiliki
potensi besar untuk mengadopsi AI (Artificial
Intelligence) sebanyak 62 persen
dalam dunia bisnis, dalam riset terbarunya yang berjudul “Artificial
Intelligence Adoption Readiness of Businesses in Indonesia” yang terdiri
dari tiga level untuk mengukur kesiapan perusahaan dalam mengadopsi AI (Artificial
Intelligence). Sumeber : www.mekari.com
Level pertama menjelaskan tentang
productivity, dimana perusahaan setidaknya memiliki satu solusi digital
dalam meningkatkan produktivitas. Level yang kedua menjelaskan tntang efficiency,
dimana perusahaan juga harus mengintegrasikan berbagai solusi digital demi terciptanya
efisiensi bisnis secara menyeluruh. Dan yang ketiga adalah automation,
dimana perusahaan menciptakan ekosistem teknologi dengan menggabungkan budaya
perusahaan dan infrastruktur teknologi, sehingga pemanfaatan teknologi dalam
dunia bisnis dapat optimal. Level-level diatas apabila diaplikasikan itu
berarti perusahaan sudah siap dalam mengadopsi AI (Artificial Intelligence).
Hadirnya AI (Artificial
Intelligence) dalam dunia bisnis memiliki dampak positif terhadap dunia
industri. Penggunaan AI (Artificial Intelligence) tentu saja lebih efektif, lebih efisien, lebih akurat,
konsisten, mudah dikelola, dan memiliki kemampuan dalam mengolah data dengan jumlah
yang besar, serta dapat memberikan layanan yang prima super cepat sesuai dengan
selera pelanggan. Namun dibalik kelebihannya AI (Artificial Intelligence)
pasti ada sisi negatifnya. Contoh sederhananya adalah seperti beberapa peran yang
seharusnya dilakukan oleh tenaga manusia sudah tergantikan oleh AI (Artificial
Intelligence) itu sendiri, sehingga secara tidak langsung akan menimbulkan
terjadinya pengurangan karyawan yang mengawasi kegiatan yang berhubugan dengan transaksi,
produksi barang, analisis data dan laing sebagainya.
Semoga artikel singkat ini
memberikan manfaat bagi kita semua. Salam ilmiah!