Bismillah for everything, Selamat Datang di My Blog (Belajar, Berilmu, Beramal dan Beribadah. Semoga bermanfaat, Salam Ilmiah...

Sabtu, 09 September 2023

HIDUP ADALAH BERGERAK

Bersama Emil Elestiaono Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur

Oleh : Nurul Huda, BBA., S.E., M.M


Hidup adalah sebuah perjalanan yang telah dimulai sejak turunnya Nabi Adam AS ke bumi, perjalanan yang bukan sekadar langkah fisik, tapi sebuah misi dan warisan yang kita teruskan hingga hari ini. Ketika seorang bayi lahir, ia menerima "tongkat estafet" dari Nabi Adam, meneruskan upaya yang beliau mulai untuk kembali ke jalan yang lurus menuju Sang Pencipta. Nabi Adam AS turun ke dunia karena sebuah kesalahan, namun Allah Maha Pengampun, Maha Baik, dan Maha Penyayang. Ia memberikan Nabi Adam kesempatan untuk kembali ke surga dengan satu tujuan: menjalani hidup yang penuh perjuangan sebagai bentuk pertobatan.


Bumi yang luas ini menjadi arena bagi Nabi Adam dan keturunannya, tempat di mana misi tersebut diemban dalam jangka waktu yang panjang dan penuh tantangan. Nabi Adam menyadari bahwa hidupnya saja mungkin tak cukup untuk menyelesaikan perjalanan ini, sehingga ia terus berketurunan untuk meneruskan misi ini. Setiap kita adalah bagian dari perjalanan panjang ini, dan setiap langkah yang kita ambil membawa kita lebih dekat pada tujuan sejati.


Perjalanan hidup tak hanya soal bergerak secara fisik, tapi juga melibatkan batin, pikiran, dan semangat kita. Bahkan ketika tubuh lelah atau terbatas, pikiran mampu menjelajah dan menembus batas-batas fisik. Tuhan memberi kita anugerah terbesar berupa akal yang mampu melampaui fisik, menjadi alat untuk mengenali dan mengatasi tantangan hidup. Saat tubuh kehilangan satu kemampuan, indera lain cenderung menyesuaikan diri, beradaptasi, dan bahkan meningkat ke tingkat yang lebih tinggi. Karena itulah kekuatan pikiran lebih dahsyat daripada kekuatan fisik semata.


Tuhan memberi kita akal bukan untuk digunakan hanya sekadar berpikir, melainkan juga untuk berkarya. Setiap manusia memiliki potensi untuk menghasilkan karya dan meninggalkan jejak bagi generasi setelahnya. Kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk mewariskan sesuatu yang akan dikenang dan diteruskan, sebuah warisan yang memperpanjang langkah Nabi Adam.


Menjadi manusia adalah terus berkembang, menemukan makna dari setiap perjalanan, baik yang nyata maupun yang batin. Setiap fase hidup, dari bayi hingga akhir hayat, adalah bagian dari perjalanan spiritual, moral, dan intelektual yang memperkaya diri. Hidup yang dijalani tanpa karya adalah hidup yang berlalu tanpa bekas; manusia tanpa warisan ibarat jejak di pasir yang segera lenyap tertiup angin.


Tuhan telah membekali kita dengan satu bakat yang istimewa: kemampuan untuk berkarya. Inilah yang membedakan kita dari makhluk lainnya, dan inilah yang membuat kita memiliki peran dalam melanjutkan misi perjalanan hidup. Saat kita berkarya, kita sesungguhnya sedang bergerak menuju Sang Pencipta. Pada akhirnya, perjalanan ini bukan hanya tentang dunia, melainkan tentang menuju ke tujuan akhir, kembali kepada-Nya dengan membawa amal dan karya sebagai bukti bahwa kita telah menjalani hidup ini sebaik mungkin. Semoga artikel singkat ini bermanfaat untuk kita semua, salam ilmiah! (NH)

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAFTAR ARTIKEL

BELAJAR, BERILMU, BERAMAL & BERIBADAH "Integritasmu Adalah Masa Depanmu" Oleh: Nurul Huda, BBA., S.E., M.M E-mail : nurul.hud...