Banyak para ahli berpendapat bahawa ekonomi kreatif lahir dari sebuah konsep besar dan tumbuh berkembang di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan sumber daya manusia berupa ide, gagasan dan pengetahuan sebagai faktor produksi yang paling utama dimana konsep ini biasanya didukung oleh beberapa faktor penting yang salah satunya adalah keberadaan industri kreatif yang menjadi aset utama untuk menggerakan roda perekonomian agar lebih maju.
Ekonomi kreatif manfaatnya dinilai mampu mempertegas dan memperkaya identitas nasional bangsa Indonesia karena bisa mensinergikan atau memadukan ide cemerlang, seni, dan inovasi yang berbasis teknologi tinggi dan budaya yang tumbuh di kalangan masyarakat lokal.
Melalui dukungan ekonomi kreatif ini, dengan harapan besar bangsa kita memperoleh manfaat yang signifikan dalam berbagi sektor ekonomi, yaitu lahirnya pertumbuhan ekonomi yang pro rakyat, pemanfaatan sumberdaya alam secara efektif dan berkelanjutan serta penguatan dalam bidang kultural sehingga mempertegas dan memperkaya identitas nasional bangsa Indonesaia di sektor ekonomi kreatif sekaligus memiliki peran positif dalam mendorong penciptaan lapangan kerja yang luas yang memiliki kemampuan teknologi tepat guna berbasis pro green yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan dalam pembangunan ekonomi itu sendiri tidak hanya fokus pada masalah petumbuhan dan perkembangan pendapatan nasional rill saja, tapi juga modernisasi kegiatan ekonomi baik sekarang mauapun ekonomi masa depan dimana ada tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu proses, output perkapita dan jangka panjang.
Beberapa faktor yang berpengaruh sebagai sumber strategis dan dominan yang menentukan pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah faktor fisik dan faktor manajemen. Meskipun mempunyai sumber strategis dan domian untuk pertumbuhan yang kuantitasnya cukup banyak serta dengan kualitas tinggi akan tetapi bila manajemen penggunaannya tidak menunjang maka laju pertumbuhan ekonominya akan rendah.
Faktor pertumbuhan yang berupa sumber-sumber daya alami, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, jumlah barang-barang kapital dan teknologi. Keempat faktor diatas disebut faktor-faktor penawaran dalam pertumbuhan ekonomi. Jadi sangat memungkinkan perekonomian akan lebih maksimal dan akan lebih besar ruang geraknya terhadap jumlah outputnya apabila ketersediaan lebih banyak dan lebih baik sumber-sumber alami dan manusia, barang kapital, serta tingkat pengetahuan teknologi yang lebih tinggi.
Sudah menjadi landasan dasar terhadap teori pertumbuhan ekonomi karena sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut saling berhubungan satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Perlu diperhatikan bahwa ada satu hal yang perlu ditekankan sejak awal adalah bahwa di dalam ilmu ekonomi tidak hanya dapat satu teori pertumbuhan, tetapi terdapat banyak teori pertumbuhan yang bisa diaplikasikan dengan baik, bahkan sampai saat ini (dan masa depan) tidak ada suatu teori pertumbuhan yang menyeluruh dan lengkap dan yang merupakan satu-satunya teori pertumbuhan yang baku.
Pandangan para pakar atau persepsi berbagai ekonom besar, sejak lahirnya ilmu ekonomi tidak selalu sama mengenai proses pertumbuhan atau perekonomian. Pandangan atau persepsi ini sering kali dipengaruhi oleh keadaan atau peristiwa-peristiwa pada waktu ekonomi tersebut hidup. Teori pertumbuhan yang diaplikasikan oleh seorang ekonom banyak dipengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh ekonom, sehingga aspek-aspek yang ditampilkan dalam teorinya mencerminkan kecenderungan idiologisnya.
Pilar utama pengembangan ekonomi kreatif yang perlu terus diperkuat sehingga industri kreatif dapat tumbuh dan berkembang antara lain :
- Sumber Daya Manusia
- Sumber Daya Alam
- Industri
- Teknologi
- Institusi
- Lembaga Intermediasi Keuangan.
Demikian artikel singkat ini saya tulis, semoga menginspirasi. Aamiin...