Bismillah for everything, Selamat Datang di My Blog (Belajar, Berilmu, Beramal dan Beribadah. Semoga bermanfaat, Salam Ilmiah...

Kamis, 25 Januari 2018

Membangun Tali Silaturrahmi

JANGAN PERNAH PUTUS TALI SILATURAHMI ANTARA TEMAN  DAN PERSAUDARAAN. 
   
Teman diskusi | Pasca UWG Malang


Karena Silaturrahmi banyak membawa Makna yg Berarti: 

Berteman Dengan Berbagai Karakter Manusia akan Membuatmu Menjadi BIJAK

1. Ada TEMAN yang    bersifat KERAS...
    dari dialah     sebetulnya yang     mendidik kita untuk 
    berani dan bersikap     tegas......


2. Ada TEMAN yang     LEMBUT, dari dialah     yang mengajarkan 
    kepada kita cinta     dan kasih sayang     terhadap sesama..

3. Ada TEMAN yang     CUEK dan masa     BODOH, dari dialah
    sebetulnya yang     membuat kita     berpikir bagaimana
    agar kita bersikap     perhatian terhadap     orang lain.....

4. Ada TEMAN yang    tidak bisa dipercaya     dan kata-katanya
    sulit dipegang     kebenarannya, dari     dialah yang
    membuat kita     berpikir dan merasa     betapa tidak
    enaknya dikhianati     maka belajarlah     untuk menjadi orang
    yang dapat     dipercaya.

5. Ada TEMAN yang     JAHAT & JUDES yang     hanya bisa
    memanfaatkan     kebaikan orang     lain saja,  dari 
    dialah  kita bisa     belajar, bgmn kita     bertindak &  bisa
    berbuat banyak     kebaikan namun     tetap waspada.....

• Setiap karakter   manusia di atas akan   selalu baik & 
  mendidik kita, bgmn   sebaiknya kita hrs   bersikap...

Perlu kita tau 
Bahwa Besi menajamkan besi dan  manusia  menajamkan sesamanya... 

Tanpa orang-orang  seperti itu kita akan selalu terlena dalam zona nyaman & tidak berkembang.

Bersyukurlah selalu dalam setiap keadaan dan terimalah setiap orang dalam hidup kita.

Karena Alloh tidak pernah keliru mempertemukan kita dengan siapa pun, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya.

Karena karakter orang seperti diatas tadi secara tidak langsung selain melatih kesabaran kita, juga membuat kita semakin DEWASA & BIJAKSANA 

Ketika ada orang bicara mengenai kita di belakang, itu adalah tanda bahwa kita sudah ada di depan mereka 

Saat orang bicara merendahkan diri kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah berada di tempat yang lebih tinggi dari mereka 

Saat orang bicara dengan nada iri mengenai kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah jauh lebih baik dari mereka.

Saat orang bicara buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu adalah tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya lebih indah dari mereka.

☂Payung tidak dapat menghentikan hujan tapi Dengan Payung membuat kita bisa berjalan menembus hujan untuk mencapai Tujuan.✊

Orang pintar bisa gagal,
Orang  hebat bisa jatuh,
Tetapi orang yang RENDAH HATI & SABAR  
dalam segala hal akan selalu mendapat jalan untuk menempatkan diri dengan seimbang karena kokoh pijakannya..

Mudah-mudahan Bermanfaat!! 

Semoga Sukses Selalu...Aamiin

Selasa, 23 Januari 2018

Motivas Belajar

7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar, Agar Belajarmu menjadi Menyenangkan

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar – Kita semua sadar bahwa belajar merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Namun masalahnya, terkadang kita malas untuk melakukannya, merasa lelah terhadap hasil yang kita capai sekarang ataupun kita melakukannya dengan cara yang kurang tepat.
Orang yang rajin belajar berarti serius dan mempunyai komitmen dalam belajarnya, tetapi mereka juga tahu bagaimana caranya bersenang-senang. Semua itu dilakukan agar proses belajar menjadi menyenangkan dan perlahan-lahan kita bisa menyukainya.
Nah, berikut adalah langkah-langkah cara meningkatkan motivasi belajar kamu. Mari mengosongkan gelas dan siapkan catatanmu!

1. BUATLAH AGENDA BELAJAR
Hal pertama jika kamu ingin meningkatkan motivasi belajar adalah dengan membuat perencanaan yang jelas. Jika kamu belajar tanpa tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, maka kamu akan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang penting, fokusmu menjadi teralihkan dan kamu bisa kewalahan.
Cara membuat agenda belajar :
  • Buatlah daftar item apa saja yang hendak kamu pelajari.
  • Batasilah setiap item dengan jumlah waktu tertentu.
  • Buatlah agenda harian, mingguan dan bulanan.
Dengan membuat agenda belajar, kamu menjadi fokus dan tahu mana yang harus dijadikan prioritas. Sehingga membuat waktu dan cara meningkatkan motivasi belajar kamu menjadi produktif dan efisien.

2. PAHAMILAH BAGAIMANA GAYA BELAJAR KAMU

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Dan setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut beberapa kiat mengenai gaya belajar:

VISUAL

Pembelajar visual bisa belajar dengan baik dengan menggunakan foto, gambar dan pemahaman tata ruang. Jika kamu bertipe visual, maka diagaram dan grafik bisa sangat membantu. Tandailah setiap tema dengan menggunakan warna yang berbeda.
Kamu juga dapat mengguankan flow chart ketika mencatat suatu hal untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari konsep tertentu.

AUDITORI

Pembelajar auditori bisa belajar dengan baik melalui bunyi. Gunakanlah rekaman pembelajaran dan memutarnya kembali, berbicara dengan ahlinya atau berdiskusi dengan kelompok. Kamu juga akan lebih nyaman dengan mendengarkan musik disaat belajar.

KINESTETIK

Pembelajar kinestetik akan belajar dengan baik melaui penggunaan badan, lengan dan keterampilan. Kamu dapat melatih diri dengan mencari kata-kata untuk memperkuat pembelajaran, menggunakan komputer untuk mengetes kemampuan dan mengingat suatu hal ketika sedang berjalan.
Untuk kamu yang belum mengetahui tentang gaya belajar yang baik, kamu bisa mencoba semuanya. Gunakanlah gaya belajar yang menurutmu paling nyaman, agar cara meningkatkan motivasi belajar kita semakin menyenangkan.

3. ISTIRAHATLAH

Istirahat juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan motivasi belajar. Tidak ada orang yang mampu belajar terus-menerus di depan komputer, meja atau buku teks tanpa berhenti. Dengan beristirahat yang cukup kamu bisa mendapatkan energi untuk dapat belajar kembali.
Pastikan kamu beristirahat selama 10 sampai 20 menit dalam setiap waktu pembelajaran. Kamu bisa mencoba dengan cara meditasi yang benar, menggerakkan badan atau makan camilan selama waktu istirahat.

4. HINDARI GANGGUAN SELAMA BELAJAR

Untuk menciptakan suasana belajar yang baik, hindarilah gangguan sebisa mungkin. Buatlah aturan untuk tidak bermain gadget, membuka sosial media dan melihat televisi selama waktu belajar. Jangan duduk disamping orang yang berisik atau orang yang mencoba mengajak ngobrol dengan kamu.
Lihatlah disekeliling kamu dan pastikan tidak ada sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian ketika kamu sedang belajar.

5. BELAJARLAH DALAM SUASANA YANG BAIK

Sebenarnya tidak ada namanya suasana terbaik, mengenai hal itu hanya kamu yang bisa menentukannya sendiri. Sebagian orang memilih belajar di suasana santai kedai kopi, beberapa lagi memilih suasana yang benar-benar sunyi seperti kamar tidurnya, ada juga yang nyaman belajar di taman atau suasana outdoor, dan mungkin juga merasa lebih mudah jika berada di perpustakaan.
Nah, mulai sekarang cobalah menemukan suasana yang menurut kamu paling baik. Dengan begitu motivasi belajar kamu perlahan namun pasti bisa meningkat dengan sendirinya.

6. GUNAKANLAH FASILITAS PENDUKUNG

Memberdayakan fasilitas atau sumber daya juga merupakan faktor penting. Kamu bisa berkonsultasi kepada guru, teman untuk meminta pendapat. Gunakanlah perpustakaan atau membaca sumber daring yang direkomendasikan.
Semakin banyak referensi yang kamu dapatkan, semakin besar peluang untuk meningkatkan motivasi belajar kamu.

7. TETAPLAH TERMOTIVASI

Setelah mengetahui tahapan-tahapan dalam belajar, menjaga kadar motivasi adalah langkah selanjutnya agar proses belajar kamu menjadi semakin maksimal. Berikut adalah langkanya :

BUATLAH PENINGKATAN YANG BERTAHAP

Untuk menjaga semangat agar selalu dalam keadaan termotivasi, janganlah merasa gagal apabila hasil yang kamu dapatkan tidak sesuai dengan apa yang sudah diharapkan. Kamu sebaiknya bangga dengan hasil kamu sekarang, lalu dengan kesadaran tingkatkan setahap demi setahap proses belajarmu.
Catatlah berbagai kemajuan yang kamu peroleh. Ketika kamu melihat seberapa jauh peningkatan sejak awal komitmen kamu untuk rajin belajar, kamu akan benar-benar bangga dengan diri kamu sendiri.

SENANGILAH APA YANG KAMU PELAJARI

Terkadang kita tidak menyukai apa yang kita pelajari sekarang. Rubahlah sudut pandangmu mengenai hal itu, lalu lihatlah dari sisi yang berbeda tentang apa yang kamu pelajari, barangkali itu akan bermanfaat di masa mendatang.
Dengan memahami manfaat dan bagaimana kondisi kita sekarang, kita akan merasa termotivasi bahwa yang kita lakukan bukanlah hal yang sia-sia.

BENTUKLAH KELOMPOK BELAJAR

Meskipun tidak semua orang tidak memilih bekerja atau belajar dengan cara berkelompok, namun kamu perlu untuk mencobanya. Kamu dapat belajar banyak hal dari kelompok dan mereka dapat membantu kamu untuk tetap berada di jalur yang tepat.
Kamu mungkin lebih nyaman belajar dengan teman daripada langsung dengan guru. Dengan belajar kelompok kamu bisa memantabkan pemahamanmu dengan mengajarkannya kepada orang lain.

OLAHRAGA YANG CUKUP

Banyak manfaat yang diambil dari olahraga. Selain untuk kesehatan jasmani, olahraga juga berpengaruh dalam keseimbangan mental kita. Meningkatkan konsentrasi dan menjaga mood agar tetap dalam kondisi yang baik adalah salah satu manfaatnya.
Kamu dapat mencoba olahraga dengan cara jogging yang benar setiap pagi, bermain bola, badminton, renang atau olahraga lainnya yang kamu sukai.

JANGAN LUPA BERSENANG-SENANG

Sumber : Karrna Band

Mungkin kamu berpikir orang yang rajin belajar berarti tidak pernah bersenang-senang. Hal itu kuranglah tepat. Jika kamu hanya berfokus pada studi saja, kamu akan merasa sangat lelah dan berada dalam tekanan unutk tetap lanjut.
Lebih baik, hargai diri kamu dengan meluangkan waktu sejenak untuk sekedar hangout dengan teman, bermain musik melakukan hobi kamu, menonton film di bioskop, traveling ataupun hal lainnya untuk refreshing beberapa saat.
Dengan begitu konsentrasi, mood yang baik dan semangat belajar kamu akan tetap terjaga.

BERPIKIR LUAS

Ini adalah tahap terakhir dalam cara meningkatkan motivasi belajar. Dengan kesadaran penuh, kamu harus bertanya dengan diri sendiri. Mengapa aku harus belajar? Apa tujuanku belajar?
Dengan mengetahui jawaban-jawaban tersebut, kamu akan sadar bahwa belajar itu sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan kelak di masa mendatang.
Kamu juga harus ingat, semua hal ini merupakan komitmen dalam jangka panjang. Jika kamu melihat belajar itu layaknya lari maraton, maka kamu tidak akan memiliki tekanan terlalu besar dan dengan peningkatan-peningkatan kecil motivasi kamu akan tetap terjaga.
Itulah beberapa langkah-langkah sederhana mengenai cara meningkatkan motivasi belajar yang bisa kamu aplikasikan.
Semoga Bermanfaat!!

Sumber : https://notepam.com

Senin, 22 Januari 2018

Keraton Sumenep

Kerajaan Sumenep

Karaton Songenep
Labhang Mesem.jpg
Labhang Mesem (pintu tersenyum), merupakan salah satu pintu gerbang menuju kompleks Karaton, terletak di sebelah timur Gedhong Negeri
Informasi umum
LokasiBendera Indonesia SumenepJawa Timur
AlamatJalan dr. Soetomo, Kota Sumenep
Koordinat7°1′27,3″LU 113°53′24,74″BT
Keraton Sumenep adalah tempat kediaman resmi para Adipati/Raja-Raja selain sebagai tempat untuk menjalankan roda pemerintahan. Kerajaan Sumenep sendiri bisa dibilang sifatnya sebagai kerajaan kecil (setingkat Kadipaten) kala itu, sebab sebelum wilayah Sumenep dikusai VOC wilayah Sumenep sendiri masih harus membayar upeti kepada kerajaan-kerajaan besar (SinghasariMajapahit, dan Kasultanan Mataram).
Keraton Sumenep sejatinya banyak jumlahnya, selain sebagai kediaman resmi adipati/raja yang berkuasa saat itu, karaton juga difungsikan sebagai tempat untuk mengatur segala urusan pemerintahan kerajaan. Saat ini Bangunan Karaton yang masih tersisa dan utuh adalah bangunan Karaton yang dibangun oleh Gusti Raden Ayu Tirtonegoro R. Rasmana dan Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindara Saod) beserta keturunannya yakni Panembahan Somala Asirudin Pakunataningrat dan Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I (Raden Ario Notonegoro). Sedangkan untuk bangunan karaton-karaton milik Adipati/Raja yang lainnya, seperti Karaton Pangeran Siding Puri di Parsanga, Karaton Tumenggung Kanduruan, Karaton Pangeran Lor dan Pangeran Wetan di Karangduak hanya tinggal sisa puing bangunannya saja yakni hanya berupa pintu gerbang dan umpak pondasi bangunan Keraton.
Istilah penyebutan Karaton apabila dikaitkan dengan sistem pemerintahan di Jawa saat itu, merasa kurang tepat karena karaton Sumenep memeliki strata tingkatan yang lebih kecil dari bangunan keraton yang ada di Jogjakarta dan Surakarta. Karaton Sumenep sebenarnya adalah bangunan kediaman keadipatian yang pola penataan bangunannya lebih sederhana daripada keraton-keraton besar seperti Jogjakarta dan Surakarta. Namun perlu dimaklumi bahwa penggunaan penyebutan istilah karaton sudah berlangsung sejak dulu kala oleh masyarakat Madura, karena kondisi geografis Sumenep yang berada di daerah mancanegara (wilayah pesisir wetan) yang jauh dari Kerajaan Mataram. Begitu juga penyebutan Penguasa Kadipaten yang lebih familiar dikalangan masyarakatnya dengan sebutan "Rato/Raja"

Pendiri[sunting | sunting sumber]

Karaton Pajagalan atau lebih dikenal Karaton Songennep dibangun di atas tanah pribadi milik Panembahan Somalapenguasa Sumenep XXXI. Dibangun Pada tahun 1781 dengan arsitek pembangunan Karaton oleh Lauw Piango salah seorang warga keturunan Tionghoa yang mengungsi akibat Huru Hara Tionghoa 1740 M di Semarang. Karaton Panembahan Somala dibangun di sebelah timur karaton milik Gusti R. Ayu Rasmana Tirtonegoro dan Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindara Saod) yang tak lain adalah orang tua dia. Bangunan Kompleks Karaton sendiri terdiri dari banyak massa, tidak dibangun secara bersamaan namun di bangun dan diperluas secara bertahap oleh para keturunannya.

Kompleks Bangunan Karaton[sunting | sunting sumber]


Lambang Kadipaten Sumenep Pada tahun 1811 - tahun 1965
Keraton Sumenep berdiri di atas tanah milik pribadi Pangeran Natakusuma I (Panembahan Somala) (sebelah timur keraton lama milik Ratu R. Ayu Rasmana Tirtanegara). Kompleks bangunan Karaton Sumenep lebih sederhana dari kompleks Karaton kerajaan Mataram, bangunannya hanya meliputi Gedong Negeri, Pengadilan Karaton, Paseban, dan beberapa bangunan Pribadi Keluarga Karaton.
Di depan keraton, ke arah selatan berdiri Pendapa Agung dan di depannya berdiri Gedong Negeri (sekarang Kantor Disbudparpora) yang didirikan oleh Pemerintahan Belanda. Konon, Pembangunan Gedong Negeri sendiri dimaksudkan untuk menyaingi kewibawaan keraton Sumenep dan juga untuk mengawasi segala gerak-gerik pemerintahan yang dijalankan oleh keluarga Keraton. Selain itu Gedong Negeri ini juga difungsikan sebagai kantor bendahara dan pembekalan Karaton yang dikelola oleh Patih yang dibantu oleh Wedana Keraton.
Disebelah timur Gedong Negeri tersebut berdiri pintu masuk keraton Sumenep yaitu Labang Mesem. Pintu gerbang ini sangat monumental, pada bangian atasnya terdapat sebuah loteng, digunakan untuk memantau segala aktifitas yang berlangsung dalam lingkungan keraton. Konon jalan masuk ke kompleks keraton ini ada lima pintu yang dulunya disebut ponconiti. Saat ini tinggal dua buah yang masih ada, kesemuanya berada pada bagian depan tapak menghadap ke selatan. Pintu yang sebelah barat merupakan jalan masuk yang amat sederhana. Di bagian pojok disebelah timur bagian selatan Labhang Mesem berdiri Taman Sare (tempat pemandian putera-puteri Adipati) dimana sekelilingnya dikelilingi tembok tembok yang cukup tinggi dan tertutup.
Sedangkan di halaman belakang keraton sebelah timur berdiri dapur, sebelah barat berdiri sisir (tempat tidur para pembantu keraton, emban, dayang-dayang Puteri Adipati), di sebelah barat terdapat sumur. Di depan sumur agak ke arah barat berdiri Keraton Ratu R. Ayu Rasmana Tirtanegara, dan di depannya berdiri pendapa. Namun pada zaman pemerintahan Sultan Abdurahman Pakunataningrat pendapa tersebut dipindahkan ke Asta Tenggi dan disana didirikan Kantor Koneng. Pembangunan Kantor Koneng (kantor kerajaan/adipati) semula mendapat tentangan keras oleh pemerintah Hindia Belanda karena hal tersebut bertentangan dengan peraturan pemerintah saat itu. Namun, untuk menghindari tuduhan tersebut maka Sultan beninisiatif untuk mengubah seluruh cat bangunan tembok berwarna kuning selaras dengan namanya yaitu "kantor koneng" (bahasa belanda :konenglijk=kantor raja/adipati). Pada Masa Pemerintahan Sultan Abdurrahman, kantor Koneng difungsikan sebagai tempat rapat-rapat rahasia para pejabat-pejabat tinggi Karaton. Di sebelah selatan Kantor Koneng, di pojok sebelah barat pintu masuk berdiri pendapa (paseban).
Pada mulanya antara keraton dengan pendopo letaknya terpisah. Namun, pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman Pakunataningrat, kedua bangunan tersebut dijadikan satu deret. Dahulu, Paseban (pendopo ageng) difungsikan sebagai tempat sidang yang dipimpin langsung oleh sang Adipati dan dihadiri oleh seluruh pejabat tinggi karaton yang waktunya dilaksanakan pada hari-hari tertentu. Paseban sendiri diurus oleh mantri besar dan dibantu oleh kebayan.
Di sebelah selatan Taman Sare berdiri Pendapa atau Paseban dan sekarang dijadikan toko souvenir. Di sebelah selatan keraton terbentang jalan menuju Masjid Jamik Sumenep (ke arah barat), sedangkan ke arah timur menuju jalan Kalianget. Di sebelah timur keraton adalah perkampungan,dan di arah timur jalan adalah Kampong Patemon. Artinya tempat pertemuan aliran air taman keraton dan aliran-aliran air taman milik rakyat dan Taman Lake’ (tempat pemandian prajurit keraton). Dari jalan Dr. Sutomo ke arah timur terdapat jalan menurun, sebelum tikungan jalan berdiri pintu gerbang keluar atau Labang Galidigan. Di sebelah barat pintu keluar terdapat jalan menurun, bekas undakan tujuh.
Di sebelah selatan jalan undakan terdapat Sagaran atau laut kecil merupakan tempat bertamasya putera-puteri Adipati. Sekarang Sagaran tersebut ditempati perumahan rakyat dan lapangan tennis. Di sebelah barat lapangan tennis, berdiri kamarrata merupakan tempat kereta kencana, dan dibelakangnya berdiri kandang kuda lengkap dengan dua taman.
Komplek keraton Sumenep justru tidak menghadap ke barat tetapi ke selatan. Hal ini berhubungan dengan legenda laut selatan ( selat Madura ) tempat bersemayamnya Raden Segoro dan analog dengan legenda di Mataram tentang Nyai Roro Kidul yang konon istri dari Sultan Agung yang bersemayam/bertahta di Segoro Kidul ( Lautan Indonesia ). Dari legenda tersebut menimbulkan dogma turun temurun bahwa rumah tinggal yang baik harus menghadap ke selatan. Ditinjau dari tapak ( site planning ) terlihat bahwa kompleks bangunan keraton pada prinsipnya menganut keseimbangan simetri dengan menggunakan as/sumbu yang cukup kuat. Hal ini merupakan usaha perencanaannya untuk memberikan kesan agung dan berwibawa dari kompleks ini.

Mandiyoso, salah satu ruang di dalam kompleks Karaton Sumenep yang menghubungkan Karaton Dhalem dan Pendopo Agung

Struktur Penataan Kota[sunting | sunting sumber]

Konsep dasar perencanaan tata kota Sumenep ditentukan berdasarkan ajaran Islam : hablum minallah wa hablum minannas artinya berhubungan dengan Allah dan berhubungan dengan manusia. Maksudnya alun-alun sebagai pusatnya. Bila menghadap lurus ke barat dimaksudkan kita berhubungan dengan Tuhan ( kiblat di Masjidil haram ) dan kita temukan Masjid jamik. Sebaliknya bila kita menghadap ke timur dimaksudkan berhubungan dengan manusia dan kita dapatkan keraton Sumenep. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan ajaran agama Hindu yang mengatakan bahwa timur, arah tempat matahari terbit adalah lambang kehidupan, jadi tempat manusia di alam dunia. Sebaliknya barat tempat matahari terbenam adalah lambang kematian, lambang akherat, dan lambang ketuhanan.

Prasasti Karaton Sumenep[sunting | sunting sumber]

Prasasti keraton Sumenep berisi wasiat Panembahan Somala tentang kompleks bangunan Karaton dan sekitarnya. Prasasti tersebut ditulis pada tahun 1200 H atau tahun ba' Bulan Muharram dengan huruf arab dan sekarang masih tersimpat di Museum Karaton Sumenep.
Tahun Hijriah Nabi SAW. 1200 (tahun ba') dibulan Muharram, inilah bangunan-bangunan (tempat tinggal) serta tanah-tanah wakaf Pangeran Natakusuma Adipati Sumenep. Semoga Allah SWT memberi ampun baginya dan kedua orang tuanya. Inilah bangunan serta tanah yang tidak dapat dirusak dan tidak dapat diwaris sebabb bangunan (termasuk tanah tersebut) adalah wakaf yang diperuntukkan untuk kebutuhan orang fair dan orang miskin. Saya memberi perintah kepada sekalian keturunan, atau kalau tidak ada sanggup, kepada lainnya guna memperbaiki mengawasi dan memlihara bangunan-bangunan dan tanah tersebut, bagi keturunan lainnya yang telah memlihara dan mengawasi wakaf itu semoga Allah SWT, mengaruniai keselamatan dunia maupun akherat.

Warisan Budaya[sunting | sunting sumber]

Selain memiliki kemegahan bangunan, Karaton Sumenep juga memiliki suatu warisan budaya yang tak ternilai. antara lain :
  • Tari Gambuh,

Tari Gambu Keraton Sumenep
Pada awalnya tari Gambu lebih dikenal dengan Tari keris, dalam catatan Serat Pararaton tari Gambu disebut dengan Tari Silat Sudukan Dhuwung, yang diciptakan oleh Arya Wiraraja dan diajarkan pada para pengikut Raden Wijaya kala mengungsi di keraton Sumenep. Tarian tersebut pernah ditampilkan di keraton Daha oleh para pengikut Raden Wijaya pada perayaan Wuku Galungan yang dilaksanakan oleh Raja Jayakatong dalam suatu acara pasasraman di Manguntur Keraton Daha yang selalu dilaksanakan setiap akhir tahun pada Wuku Galungan. Para pengikut Raden Wijaya antara lain Lembusora, Ranggalawe dan Nambi diadu dengan para Senopati Daha yakni Kebo Mundarang, Mahesa Rubuh dan Pangelet, dan kemenangan berada pada pengikut Rade Wijaya.
Tari Keris ciptaan Arya Wiraraja ini lama sekali tidak diatraksikan. Pada masa kerajaan Mataram Islam di Jawa yakni pada pemerintahan Raden Mas Rangsang Panembahan AGUNG Prabu Pandita Cakrakusuma Senapati ing Alaga Khalifatullah (Sultan Mataram 1613-1645), seorang Raja yang sangat peduli dengan seni dan budaya. Maka kala itu Sumenep diperintah oleh seorang Adipati kerabat Sultan Agung yang bernama PangeranAnggadipa tarian tersebut dihidupkan kembali sekiotar tahun 1630, diberi nama “Kambuh” dalam bahasa Jawa berarti “terulang kembali” dan sampai detik ini terus diberi nama Kambuh dan lama kelamaan berubah istilah menjadi tari Gambu (dalam logat Sumenep).
  • Tari Moang Sangkal,
Mowang berarti membuang, Sangkal berarti sukerta, dan sukerta artinya gelap (sesuatu yg menjadi santapan sebangsa setan, dedemit, jin rayangan, iblis, menurut ajaran Hindu). Sedangkan sangkal adalah mengadopsi dari bahasa Jawi Kuno yang maksudnya Sengkala (sengkolo). Jadi sangkal yang dimaksudkan pada umumnya di Songennep adalah : bila ada orang tua mempunyai anak gadis lalu dilamar oleh laki-laki, tidak boleh ditolak karena membuat si gadis tersebut akan “sangkal” (tidak laku selamanya).Pada awalnya tari Mowang Sangkal agak keras geraknya yang diiringi dengan gamelan dengan gending ”sampak” lalu mengalir pada gending ”oramba’-orambe’” yang mengisyaratkan para putri keraton menuju ke ”taman sare”. Dan kemudian gerakannya tambah halus, gerakan yg lebih halus inilah mengisyaratkan para putri sedang berjalan di Mandiyoso (korridor keraton keraton menuju Pendopo Agung Keraton). Pada umumnya kostum yang dipakai adalah warna ciri khas Songennep, merah dan kuning, karena perpaduan warna tersebut mengandung filosofi ”kapodhang nyocco’ sare” yang maksudnya ”Rato prapa’na bunga” (raja sedang bahagia). sedangkan paduan warna kostum merah dan hijau atau kuning dan hijau folosofinya ”kapodang nyocco’ daun” maksudnya ”Rato prapa’na bendhu” (Raja sedang marah).
  • Odeng rek-kerek, salah satu kostum penutup kepala seorang laki-laki yang diciptakan oleh Sultan Abdurrahman Pakunataningrat yang tak lain dimaksudkan untuk merendahkan martabat pemerintahan Kolonial Belanda ketika menjajah Sumenep kala itu, "rek-kerek" dalam bahasa Madura mempunyai arti anak anjing (patek).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Zulkarnaen, Iskandar. 2003. Sejarah Sumenep. Sumenep: Dinas Pariwisata dan kebudayaan kabupaten Sumenep.
  • Adurrahchman, Drs.1971.Sejarah Madura Selajang Pandang. Sumenep

Daftar Artikel

Belajar, Berilmu, Beramal & Beribadah E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com Untuk informasi lebih lanjut seputar berbagi ilmu penge...