Bismillah for everything, Selamat Datang di My Blog (Belajar, Berilmu, Beramal dan Beribadah. Semoga bermanfaat, Salam Ilmiah...

Selasa, 14 Maret 2023

Memilih Blockchain Yang Tepat


Sebagaimana yang sudah kita paparkan sebelumnya, Blockchain bukanlah sebuah sistem yang sederhana, yang bisa begitu saja diaplikasikan dalam perpustakaan tanpa adanya perhitungan dan pertimbangan yang rigid. Saat ini memang sudah mulai banyak vendor pemasok dan juga platform Blockchain, baik itu dari nasional maupun internasional. Akan tetapi (sekali lagi) belum banyak vendor yang mengkhususkan diri membangun aplikasi/platform berbasis Blockchain untuk perpustakaan. 

Di sinilah tantangan perpustakaan untuk bisa menentukan dan memilih platform secara tepat. Selanjutnya setelah memilih platform yang tepat, masih ada beberapa pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh perpustakaan, yaitu: apakah perpustakaan akan mengembangkan aplikasi secara mandiri melalui platform tersebut, berlangganan ke vendor, atau membeli produk jadi yang sudah ada di pasaran? Selain itu perpustakaan juga harus memastikan bahwa perpustakaan memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup untuk memilih antara Blockchain Publik atau Blockchain Pribadi dalam penerapannya di perpustakaan.

Tidak bisa kita nafikan bahwa perkembangan teknologi Blockchain ini terjadi demikian cepat dan pesat. Hanya dalam beberapa tahun terakhir ini Blockchain kian ramai menjadi perbincangan di berbagai kalangan, termasuk pula mulai banyak kalangan perpustakaan yang membicarakan teknologi Blockchain ini dan berbagai potensi yang dimilikinya untuk diterapkan di perpustakaan. Berbagai potensi yang bisa diaplikasikan dari teknologi Blockchain bagi perpustakaan di antaranya untuk pengadaan dan pemeliharaan bahan pustaka, inovasi layanan sirkulasi perpustakaan, katalogisasi, jaminan perlindangan data pribadi, kartu anggota perpustakaan berbasis teknologi Blockchain, penerbitan e-book, dukungan untuk publikasi ilmiah dan manajemen hak digital, manajemen koleksi khusus, dukungan penelitian, literasi keuangan, hingga bisa diaplikasikan untuk analisis perpustakaan.

Akan tetapi di sisi lain, terdapat juga tantangan dan hambatan yang menyertai dalam upaya penerapan teknologi Blockchain ini di perpustakaan, antara lain : pengetahuan akan teknologi Blockchain yang masih sangat terbatas, tantangan untuk bisa memilih Blockchain yang tepat jika hendak mengaplikasikannya di perpustakaan, cukup besarnya biaya yang harus dikeluarkan perpustakaan mulai dari biaya pelaksanaan, biaya perawatan hingga ke biaya pengembangan sistem Blockchain itu sendiri, serta yang terakhir dan cukup menjadi isu sensitif adalah masih ada beberapa orang di kalangan ilmuan yang berpendapat bahwa masalah keamanan data pribadi di dalam sistem Blockchain belum sepenuhnya aman yang mana ini masih menjadi PR besar di kalangan pengembang maupun pengguna teknologi Blockchain ini.

Minggu, 26 Februari 2023

DIGITAL MARKETING ERA SOCIETY 5.0


Dokpri By @hudamacintosh
E-mail: nurul.huda.macintosh@gmail.com
Link Jurnal : Terateks

Pemasaran digital adalah suatu aktivitas dimana penjual menawarkan atau mempromosikan brand/produk baik barang maupun jasa melalui media digital atau internet yang dapat dibeli oleh konsumen kapan saja dimana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Sedangkan pemasaran Islam adalah proses dan strategi (Kebijaksanaan) pemenuhan kebutuhan melalui produk dan layanan halal (tayyibat) dengan kesepakatan dan kesejahteraan bersama (Falah dari kedua belah pihak yaitu antara  pembeli dan penjual untuk tujuan mencapai kesejahteraan bersama baik material dan spiritual dalam dunia dan di akhirat. 

Hadirnya Era Society 5.0 telah menyempurnakan konsep-konsep yang diaplikasikan sebelumnya. Digital Markeing Era Society 5.0 sendiri adalah konsep pemasaran masa depan yang saat ini telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global sehingga akses untuk melakukan transaksi dalam hal jual beli produk bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Society 5.0 digagas oleh pemerintah Jepang yang mulai diperkenalkan pada Januari 2019 sebagai respons pemerintah Jepang terhadap revolusi industri 4.0 saat ini. 

Hadirnya era revolusi industri 4.0 (the industrial revolution 4.0.) yang menawarkan literasi baru yakni data, technology, dan human literation, sebagai sebuah tesis baru era teknologi digital, bahkan pada tahun 2018 muncul ide atau gagasan yang anti terhadap karya ilmiah (tesis) dari Jepang yang lebih menjunjung “manusia” di samping terjadinya revolusi big data dan high teknologi berbasi digital. 

Pemasaran digital dalam perspektif Islam, maka seluruh aktivitas atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan high technologi tentu saja harus berlandaskan hukum syariah. Seperti halnya dalam kegiatan digital (transaksi jual beli produk)  tidak diperbolehkan mengandung riba (bunga), kegiatan di media online atau internet  tidak mengandung maisir (judi), kegiatan yang menyangkut pembuatan dan/atau penjualan produk haram dilarang, dan larangan dalam kegiatan mengandung unsur gharar (ketidakpastian).  

Minggu, 08 Januari 2023

Mahasiswa Kukerta'23 STAIM Tarate Sumenep Lestarikan Seni Topeng Dalang


Foto: Kukerta Posko IV

Guna memperhatikan 
kesenian lokal di Sumenep, mahasiswa yang terkumpul dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) STAI Miftahul Ulum (STAIM) Posko IV, mendatangi kediaman salah satu pengrajin topeng dalang di Desa Tenonan, Kecamatan Manding.

"Kami mendatangi salah satu seniman topeng dalang yang kini kesepian peminat," ungkap perwakilan Kukerta STAIM Posko IV, Syafiqurrahman, Minggu 08 Januari 2023

Syafiq, panggilan akrabnya, menambahkan, topeng dalang yang diproduksi salah satu seniman kondang di Sumenep ini merupakan jenis kesenian di Sumenep yang sarat akan nilai dan keunikan.

"Topeng dalang yang diproduksi Abu Yasid ini sarat akan makna," imbuhnya.

Pihaknya mengharap, sambung Syafiq, masyarakat Sumenep kembali terpanggil untuk menggali potensi kesenian lokal yang salah satunya dilakukan oleh warga Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Abu Yasid.

"Harapannya, lebih banyak lagi peminat salah satu budaya lokal ini. Baik dari kalangan pemuda, maupun kalangan dewasa," pungkasnya.***

Guna memperhatikan kesenian lokal di Sumenep, mahasiswa yang terkumpul dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) STAI Miftahul Ulum (STAIM) Posko IV, mendatangi kediaman salah satu pengrajin topeng dalang di Desa Tenonan, Kecamatan Manding.

"Kami mendatangi salah satu seniman topeng dalang yang kini kesepian peminat," ungkap perwakilan Kukerta STAIM Posko IV, Syafiqurrahman, Minggu 08 Januari 2023

Syafiq, panggilan akrabnya, menambahkan, topeng dalang yang diproduksi salah satu seniman kondang di Sumenep ini merupakan jenis kesenian di Sumenep yang sarat akan nilai dan keunikan.

"Topeng dalang yang diproduksi Abu Yasid ini sarat akan makna," imbuhnya.

Pihaknya mengharap, sambung Syafiq, masyarakat Sumenep kembali terpanggil untuk menggali potensi kesenian lokal yang salah satunya dilakukan oleh warga Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Abu Yasid.

"Harapannya, lebih banyak lagi peminat salah satu budaya lokal ini. Baik dari kalangan pemuda, maupun kalangan dewasa," pungkasnya.***

Daftar Artikel

Belajar, Berilmu, Beramal & Beribadah E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com Untuk informasi lebih lanjut seputar berbagi ilmu penge...